Badung, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meresmikan Monumen Pahlawan Nasional Brigjen (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai Panglima I Kodam IX Udayana setelah proses renovasi di kawasan Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Bali.
 
“Pembangunan, revitalisasi dan perluasan serta penambahan infrastruktur lainnya di monumen ini kami lakukan sebagai wujud bakti kepada pahlawan kami dan untuk menjaga semangat nasionalisme,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Badung, Jumat.
 
Ia menjelaskan pembangunan dan perluasan lahan, lengkap dengan sarana, prasarana lain di monumen itu sudah dilaksanakan mulai tahun 2023.
 
Revitalisasi dilakukan dengan pengadaan lahan sekitar dua hektar lebih dengan anggaran sebesar Rp18,7 miliar lebih melalui Bantuan Keuangan Khusus Pemkab Badung.

Baca juga: Hari Pahlawan, pemuda di Bali napak tilas perjuangan I Gusti Ngurh Rai

Baca juga: Pentas "Ciung Wanara" di Klungkung kisahkan perjuangan rakyat Bali

 
Selanjutnya, melalui anggaran perubahan APBD Badung di tahun 2023 juga sudah dibangun pembangunan fisik, sarana, prasarana dan pendukung lainnya dengan anggaran sebesar Rp24 miliar lebih.
 
“Dari pembangunan ini terdapat dampak positif bagi masyarakat di sini karena Desa Carangsari juga ditetapkan sebagai salah satu Desa Wisata sehingga Monumen I Gusti Ngurah Rai dan daya dukungnya diperluas dengan luas tanah dua hektar,” kata dia.
 
Suiasa mengatakan nantinya monumen itu akan memperkuat Desa Carangsari sebagai desa destinasi sebagai daya tarik pariwisata, sehingga pemanfaatannya juga akan berdampak secara ekonomi kepada masyarakat setempat.
 
“Jadi secara ekonomis masyarakat Carangsari ini akan kuat, jadi kebahagiaan masyarakat bisa tercapai," kata dia.
 
Selain itu, ia menambahkan sebagai monumen itu dibangun sebagai wujud warisan biologis dari I Gusti Ngurah Rai sehingga nilai-nilai patriotisme, nasionalisme dan nilai ideologi kebangsaan dapat selalu dijaga.
 
Menurut dia, hal penting yang bisa diwariskan saat ini kepada generasi penerus adalah semangat dari I Gusti Ngurah Rai yang tidak pernah padam dalam berjuang untuk bangsa.
 
“Tanpa perjuangan para pahlawan kita itu, tentu kita tidak akan bisa menikmati hidup seperti sekarang ini, jadi kenikmatan sekarang adalah kesusahan yang dibangun dari dulu, penderitaan yang dibangun oleh pahlawan-pahlawan kita, jadi kita harus bersyukur dan kita harus menghormati jasa-jasa Beliau," kata Wabup Suiasa.
 
Sementara itu, Perbekel atau Kepala Desa Carangsari I Made Sudana mengungkapkan kegiatan melaspas sekaligus peresmian pembangunan monumen, sarana dan prasarana di monumen itu dilakukan semuanya atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung.
 
Nantinya monumen tersebut diharapkan dapat menjadi tempat bersejarah untuk menghidupkan kembali semangat kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai.
 
“Oleh karena itu, kami tetap mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak agar Monumen Pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini dapat senantiasa terjaga dan menjadi ikon dari Desa Carangsari dan dapat melanjutkan semangat Perjuangan dari Pahlawan I Gusti Ngurah Rai," kata dia.*

Baca juga: Koster lepas pasukan napak tilas surat sakti DPPRB I Gusti Ngurah Rai

Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024