Kudus (ANTARA News) - Sebagian warga di beberapa kecamatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menempati sejumlah tempat pengungsian kembali ke rumah karena banjir mulai surut.

Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Atok Darmo Broto, di Kudus, Senin, warga dari beberapa kecamatan yang masih bertahan di sejumlah tempat pengungsian berjumlah 13.544 orang, berkurang dari 14.468 jiwa sebab sebagian sudah kembali ke rumah.

Dari belasan ribu pengungsi tersebut, sebanyak 9.224 pengungsi di antaranya merupakan pengungsi akibat banjir, sedangkan 4.320 merupakan pengungsi akibat bencana tanah longsor di Desa Rahtawau dan Menawan, Kecamatan Gebog.

Adapun sejumlah desa yang terkena dampak banjir, yakni Desa Wates, Ngemplak, Undaan Lor, Larik Rejo dan Karangrowo (Kecamatan Undaan), Desa Sidorekso, Prambatan Kidul, Gamong, Blimbing Kidul, Setrokalangan (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan, Pasuruhan Lor, Jetiskapuan dan Desa Tanjung Karang (Kecamatan Jati), dan Desa Payaman, Kirig, Temulus, Kesambi, Gulang, Mejobo, dan Hadiwarno (Kecamatan Mejobo).

Para pengungsi akibat tanah longsor, kata dia, ditempatkan di delapan tempat pengungsian yang ada di Kecamatan Gebog dengan jumlah pengungsi di masing-masing tempat berbeda-beda.

Sementara lokasi pengungsian untuk korban banjir, kata dia, tersebar di 45 lokasi yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kaliwungu, Mejobo, Jati, Jekulo, Dawe, dan Undaan.

Berdasarkan pengamatan di beberapa lokasi banjir di Kecamatan Jati, seperti di Desa Jati Kulon genangan banjir mulai surut dan warga mulai membersihkan rumahnya dari lumpur yang terbawa banjir serta membersihkan sejumlah perabot rumah tangga yang terendam banjir.

(KR-AN/A013)

Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014