Manado (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro Denny Kondoj mengatakan rumah bagi warga Pulau Ruang yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang segera dibangun.

"Dari informasi yang kami peroleh, untuk lokasinya itu sudah pematangan lahan dan siap untuk konstruksi," kata Sekdakab Denny di Manado, Kamis.
 
Karena itu, menurut dia, pemerintah kabupaten masih menelusuri bila masih ada warga Pulau Ruang yang tinggal di Pulau Tagulandang untuk selanjutnya segera bergabung dengan warga lainnya yang saat ini sudah berada di Kota Manado.

Dia mengatakan, pemerintah akan merelokasi warga dua desa di Pulau Ruang ke Desa Modisi di Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
 
Warga Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente yang akan direlokasi ke Desa Modisi sebagaimana pendataan terakhir berjumlah 301 kepala keluarga dengan jumlah jiwa lebih dari 800 orang.
 
"Jadi selain membangun rumah untuk warga Pulau Ruang, di lokasi itu juga akan dibangun fasilitas umum dan fasilitas sosial," ujarnya.
 
Lokasi relokasi di Desa Modisi, menurut dia, memiliki karakteristik seperti di daerah asal di Kecamatan Tagulandang di mana masyarakat dapat berkebun dan melaut.
 
Gunung Ruang meletus pada 16 April 2024 setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik signifikan. Dua pekan berikutnya, setelah erupsi perdana, gunung yang berada di Pulau Ruang tersebut meletus pada 30 April 2024.
 
Letusan saat itu lebih dahsyat dari letusan perdana. Warga Desa Pumpente dan Laingpatehi bersama warga di Pulau Tagulandang ramai-ramai dievakuasi keluar menuju Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa.

Baca juga: PVMBG catat 44 kali gempa embusan Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro

Baca juga: Pemkab Sitaro ajak warga pulang kampung pascaerupsi Gunung Ruang

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024