Bandarlampung (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung menyatakan dengan menerapkan tata laksana peternakan yang baik dapat menjadi upaya pencegahan dini terhadap persebaran penyakit Flu Burung (H5N2).

"Informasinya, ada kasus kematian perdana pada manusia yang terjadi di luar negeri akibat Flu Burung atau virus Avian Influenza H5N2, sehingga dibutuhkan langkah antisipasi sejak dini," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung Anwar Fuadi saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.

Baca juga: Indonesia ketatkan surveilans waspadai risiko infeksi flu burung tipe A
 
Ia mengatakan langkah antisipasi utama untuk mencegah Flu Burung, salah satunya adalah usaha peternakan komersial yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan tata laksana peternakan yang baik, dimulai dari pemeliharaan unggas sehari-hari, penerapan sanitasi yang baik.
 
Kemudian, pelaksanaan sistem pemberian pakan kepada ternak yang bersih dan teratur, serta pencegahan dan pengobatan penyakit pada unggas yang terukur.
 
"Bisa juga dengan menerapkan biosecurity secara ketat, dan harus ada komitmen bahwa kandang unggas tidak sembarang dimasuki oleh pihak yang tidak berkepentingan agar tetap steril. Kemudian, vaksinasi rutin pada unggas, terutama vaksin flu burung harus dilakukan, baik oleh peternakan rakyat atau peternakan komersial," ucap dia.
 
Dia menjelaskan dengan adanya langkah-langkah pencegahan tersebut, dan pendekatan yang komprehensif persebaran Flu Burung bisa dicegah.
 
"Flu burung ini bisa dicegah dan di eleminasi, pencegahan ini harus dilakukan secara luas serta menyeluruh, meski saat ini di Indonesia, khususnya Provinsi Lampung belum ada kasus dan bersifat belum berbahaya tapi setidaknya harus dicegah lebih awal agar tidak terjadi," tambahnya.

Baca juga: Pakar sarankan One Health respons kematian manusia akibat Flu Burung

Baca juga: WHO umumkan orang pertama wafat di dunia karena jenis flu burung baru
 
Menurut dia, penyakit flu burung merupakan salah satu tipe zoonosis yang pada beberapa tahun lalu pernah menyerang unggas, akan tetapi pemerintah telah berhasil mengeleminasi kasus serta berhasil mencegah penularan ke manusia.
 
"Penyakit ini memang sangat berpengaruh kepada produktivitas peternakan, karena bila unggas terkena akan berujung kepada kematian, yang merugikan peternak. Harapannya flu burung jenis baru ini tidak masuk ke sini dan bisa dicegah dengan menerapkan tata laksana peternakan yang baik," kata dia.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024