Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mengajukan permohonan bantuan revitalisasi atau perbaikan terhadap sejumlah pasar di kota tersebut ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).
 
Bantuan revitalisasi yang diajukan tersebut seperti perbaikan pada auning, kios, akses jalan, sanitasi, penerangan, pelataran hingga fasilitas umum di dalam kawasan sejumlah pasar di Bengkulu, khususnya Pasar Barukoto.
 
"Dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu kami mengusulkan proposal permohonan revitalisasi untuk beberapa pasar yang ada di Kota Bengkulu," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu Erika Arisanti di Bengkulu, Sabtu.
 
Tiga pasar yang diajukan untuk direvitalisasi yaitu Pasar Panorama, Pasar Barukoto dan Pasar Minggu Kota Bengkulu.
 
"Kami memanfaatkan  program di dalam APBN agar bisa turun ke Kota Bengkulu, dari tahun lalu kami sudah dorong usulan itu, dan tahun ini kami usulkan lagi. Mudah-mudahan bantuan bisa masuk dalam kalender penganggaran APBN tahun ini," ujar dia.
   
Menurut Erika, dari tiga pasar yang diusulkan tersebut, pihaknya memprioritaskan revitalisasi Pasar Barukoto, sebab kondisi pasar tersebut  memprihatinkan dan terbengkalai karena belum dilakukan perbaikan.
 
"Bisa dikatakan kurang layak baik untuk pedagang maupun konsumennya. Jadi perlu peremajaan di beberapa titik. Kalau semuanya ditanggung oleh APBD tentu tidak sanggup karena biaya yang dibutuhkan cukup besar," jelasnya.
 
Kata Erika, pihaknya optimistis proposal bantuan itu dapat diakomodir di tahun ini, sebab beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan telah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bengkulu.

Baca juga: Legislator: Revitalisasi pasar harus kreatif agar punya daya saing
 
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan meresmikan dua pasar di wilayah Provinsi Bengkulu yaitu Pasar Jangkar Mas yang berada di Kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu dan Pasar Ajai Siang di Kabupaten Lebong.
 
"Kita meresmikan dua pasar di wilayah Bengkulu dengan total anggaran bantuan masing-masing sebesar Rp3 miliar dari Kementerian Perdagangan RI," ujar dia.
 
Tujuan peresmian pasar adalah agar tumbuh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sehingga perekonomian masyarakat dapat berkembang.
 
"Kita ingin Indonesia maju tetapi pemiliknya banyak, bukan konglomerasi. Kita ingin Indonesia maju, tumbuh dan berkembang dengan UMKM maju, rakyat maju dan ekonomi setara," sebutnya.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024