Poso, Sulteng (ANTARA News) - Kapolres Poso, AKBP Rudi Sufahriadi, menyatakan bahwa bom yang meledak di desa Tangkura dan menewaskan seorang warga setempat adalah jenis bom berdaya ledak rendah (low xplosive). "Bom yang meledak di Tangkura jenis low explosive," katanya kepada wartawan di Poso, Kamis. Ia mengatakan, Tim Jihandak Polda Sulteng yang selama ini disiagakan di Poso sedang melakukan penyelidikan di TKP, serta beberapa personil lainnya melakukan penyisiran. Ledakan yang terjadi di sebuah rumah kosong itu menewaskan Jhon Tobeli (50), warga desa Sanginora, yang saat itu sedang menumpang buang air kecil (kencing). Ros Sancuu (45), istri korban, selamat dari ledakan karena tidak ikut masuk ke dalam rumah, tapi memilih menunggui sepeda motor yang di parkir di pinggir jalan. Pasangan suami-istri ini sedang dalam perjalanan ke kota Poso untuk mengurus suatu keperluan. "Istri korban telah dimintai keterangan sebagai saksi," ujar Sufahiadi. Situasi kamtibmas Poso pasca ledakan berlangsung kondusif. Arus transportasi antarkota antarprovinsi dan antarkota dalam provinsi yang melintas di kota Poso masih berjalan lancar seperti hari biasa. Aktivitas jual-beli di Pasar Sentral Poso juga berjalan seperti hari biasa. Insiden ledakan itu sendiri terjadi sehari sebelum acara "Padungku" (pesta panen) yang akan berlangsung Jumat (7/9) di sejumlah kawasan dalam wilayah Kabupaten Poso.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006