Guangzhou (ANTARA) - Bencana yang dipicu oleh hujan telah mengakibatkan 38 orang tewas dan dua lainnya hilang di wilayah Pingyuan, Provinsi Guangdong, China selatan, hingga Jumat (21/6) pukul 15.00 waktu setempat, ungkap otoritas setempat.

Hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 08.00 hingga 20.00 pada 16 Juni, memicu tanah longsor, banjir, dan aliran lumpur.

Sejak memasuki musim banjir pada 4 April, presipitasi kumulatif di Pingyuan mencapai 1.221,6 mm, hampir dua kali lipat dari level normal pada periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

"Ini merupakan banjir terburuk yang pernah terjadi di desa ini," kata Qiu Zhimiao (42), yang berasal dari Desa Daxin di Pingyuan dan bekerja di wilayah tersebut.

Setelah mendengar bahwa Daxin terdampak banjir, Qiu secara sukarela kembali ke desa itu dengan helikopter penyelamat pertama untuk membantu upaya penyelamatan lokal.

Desa Daxin terletak jauh di dalam wilayah pegunungan Pingyuan. Hujan lebat selama beberapa hari terakhir sempat memblokir semua jalan menuju desa itu, membuatnya menjadi pulau terisolasi yang hanya dapat diakses dengan helikopter.

Data awal menunjukkan bahwa sekitar 55.388 orang di wilayah tersebut terdampak dan 2.247 rumah hancur. Kerugian ekonomi langsung diperkirakan mencapai sekitar 5,85 miliar yuan (1 yuan = Rp2.261) atau sekitar 822 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.420).

Sebagai respons terhadap hujan lebat dan banjir yang terjadi, pihak berwenang telah mengerahkan upaya maksimal untuk melindungi masyarakat.

Pada Senin (17/6) pagi waktu setempat, kelompok pertama petugas penyelamat beranggotakan 11 orang tiba di Desa Daxin menggunakan helikopter.

Hingga Rabu (19/6) sore waktu setempat, otoritas setempat telah mengerahkan sekitar 150 petugas penyelamat dan mengirimkan lebih dari 1.000 ton makanan, obat-obatan, dan peralatan dengan helikopter ke desa tersebut. Pada Kamis (20/6), akses jalan menuju Daxin telah pulih.

Hingga Rabu pagi waktu setempat, sekitar 1.500 personel penyelamat telah dikerahkan ke Pingyuan dan setidaknya 43 jalan menuju daerah tersebut telah diperbaiki.

Untuk mencegah wabah penyakit menular pascabanjir, otoritas setempat dengan cepat mengatur pelaksanaan pekerjaan desinfeksi di sejumlah daerah yang terdampak di Pingyuan.

Di jalan-jalan utama Desa Tuanxi di Chagan, sebagian besar daerah yang terendam banjir telah dipulihkan setelah pekerjaan pengerukan dan disinfeksi dilakukan selama beberapa hari.

"Akibat suhu yang tinggi akhir-akhir ini dan kerusakan jalan yang serius, pemerintah Tuanxi berupaya untuk mendisinfeksi seluruh desa sebelum Sabtu (22/6)," kata Deputi Ketua Partai di Chagan Ling Hao.

Deputi direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di wilayah Pingyuan Rao Lianghong menjelaskan bahwa sejumlah departemen pemerintah terkait juga menguji kualitas air dan mendisinfeksi sumber air untuk memastikan keamanan air minum di daerah yang terdampak.

Upaya penyelamatan, penyaluran bantuan bencana, dan rekonstruksi pascabencana lanjutan sedang dilakukan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024