Sungailiat (ANTARA) -


Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggandeng perbankan di daerah itu untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi balita stunting.

"Keterlibatan perbankan dan lembaga lain sangat dibutuhkan oleh pemerintah guna mempercepat penanganan stunting," kata Penjabat Bupati Bangka M Haris di Sungailiat, Sabtu.

Ia mengapresiasi salah satu bank daerah mitra Pemerintah Kabupaten Bangka yang telah menyalurkan kelengkapan nutrisi bagi balita stunting di lokasi fokus.

Baca juga: BSB serahkan bantuan penanganan stunting ke Pemkab Bangka

"Pemenuhan nutrisi yang berimbang bagi balita stunting sangat diperlukan supaya balita tersebut tumbuh sehat," kata dia.

Sinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan kasus stunting karena banyak hal yang harus diperbaiki, tidak hanya dari aspek pengelolaan kelembagaan, pengelolaan advokasi, pengelolaan pernikahan, pengelolaan kehamilan, pengelolaan pengasuhan, pengelolaan sanitasi, dan pengelolaan inovasi, namun juga aspek-aspek lain yang berpengaruh langsung terhadap stunting.

Baca juga: Pemkab Bangka sediakan inovasi Quick Respons Stunting

Direktur Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan penyaluran makanan nutrisi bagi balita stunting merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya menurunkan kasus stunting.

"Makanan dan nutrisi yang kami bagikan kepada balita stunting berupa susu, telur, dan kacang hijau untuk jangka waktu enam bulan," katanya.

Penanganan stunting menjadi prioritas utama dalam program kesehatan nasional karena dampaknya yang signifikan terhadap perkembangan anak dan masa depan bangsa.

Baca juga: Pemkab Bangka perkuat kemitraan dengan BUMN turunkan stunting

Berdasarkan data, kasus stunting di sejumlah lokasi fokus stunting di Kabupaten Bangka menunjukkan angka penurunan, terhitung dari tahun 2022 terdata 329 kasus, tahun 2023 turun menjadi 320 kasus, dan sekarang tinggal 255 kasus anak stunting.
 

Pewarta: Kasmono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024