Padang (ANTARA) - Festival Multietnis 2024 yang digelar di Museum Adityawarman, Padang, menampilkan beragam seni budaya yang berasal dari berbagai etnis yang hidup dan berkembang untuk membangkitkan wisata Sumatera Barat.

“Festival ini menjadi agenda pariwisata yang berpotensi menarik wisatawan untuk datang ke Padang," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda di Padang, Sabtu.

Ia menilai saat kondisi pariwisata di Sumbar tidak baik-baik saja karena terimbas bencana, acara yang bagus dan mampu menarik wisatawan sangat dibutuhkan untuk mendongkrak sektor pariwisata kembali.

"Kita terus mengupayakan berbagai langkah untuk mencegah agar sektor pariwisata tidak kembali lesu seperti bencana COVID-19. Ajang yang berkualitas menjadi salah satu solusi," ujarnya.

Baca juga: Sumbar antisipasi penurunan wisatawan efek bencana

Baca juga: Kemenparekraf RI beri pendampingan tiga desa wisata Sumbar pada 2024


Sementara itu inisiator festival yang juga merupakan anggota DPRD Sumbar, Hidayat mengatakan ada dua misi yang diusung dalam Festival Multietnis yaitu kebudayaan dan ekonomi.

Kebudayaan terlihat dari upaya untuk merekat keberagaman dari beragam etnis yang ada dan tetap eksis di Sumbar. Dengan adanya festival diharapkan antara semua etnis bisa lebih saling memahami.

"Dengan festival multietnis kita bisa saling memahami dari seni yang ada. Dengan saling memahami kita bisa bersatu tanpa terganggu sekat etnis," katanya.

Festival Multietnis itu menampilkan kesenian Minang seperti Tari Piring yang merupakan tarian khas Minangkabau dengan menggunakan piring sebagai alat utama. Kemudian randai yaitu teater tradisional Minang yang menggabungkan cerita, musik, dan Talempong, musik tradisional Minang yang menggunakan alat musik talempong.

Kesenian Mentawai berupa tari tradisional Mentawai yaitu tarian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan ritual adat suku Mentawai.

Sedangkan kesenian etnis lain yaitu, kesenian Jawa berupa seni Campur Sari, yaitu Ansambel musik tradisional Jawa yang menggunakan instrumen seperti gong, saron, dan kendang. Kesenian Sunda yaitu Sisingaan, yakni pertunjukan seni tradisional yang mengarak anak-anak di atas replika singa.

Hadir juga kesenian Batak Toba yaitu Si Gale gale, tarian tradisional Batak Toba yang biasanya dilakukan dalam upacara adat. Dari Melayu berupa kesenian Tari Zapin, tarian yang enerjik dan penuh ritme, biasanya diiringi oleh musik tradisional Melayu.

Kesenian India yaitu tarian klasik India yang penuh dengan gerakan ekspresif dan cerita mitologis. Bollywood Dance, tarian modern yang penuh semangat dan berwarna-warni.

Kesenian Tionghoa yang ditampilkan berupa Gambang Tionghoa, adalah salah satu jenis musik tradisional Tiongkok yang kaya akan warisan budaya dan sejarahnya. Musik ini biasanya dimainkan dengan instrumen musik tradisional Tiongkok seperti pipa, guzheng, erhu, dan beberapa jenis perkusi.*

Baca juga: Bappeda : Lembah Anai butuh flyover antisipasi bahaya banjir bandang

Baca juga: Tiga desa wisata Sumbar masuk 50 besar ADWI 2024

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024