Jakarta (ANTARA) - Sebagai daerah khusus yang memiliki beragam budaya, Jakarta terus membaik di pandangan anak bungsu legenda komedi Betawi Mpok Nori, Engkar Karmilasari.

"Jakarta saat ini, kalau untuk kami seniman Betawi sangat diperhatikan dan sangat dipedulikan. Sanggar kami juga sudah didaftarkan, alhamdulillah, enggak kayak tahun-tahun lalu, maksudnya 10 tahun lalu begitu kan," kata Engkar saat ditemui usai pementasan lenong di Galeri Indonesia Kaya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta, Sabtu.

Engkar mengatakan perhatian dan kepedulian pemerintah untuk mendaftarkan "Sanggar Sinar Norray" asuhan mendiang Mpok Nori itu telah melancarkan pekerjaan mereka pada sektor pariwisata.

Teringat sejak baru berdiri tahun 1995, kata Engkar, mendiang ibunya perlu melakukan perjuangan keras untuk mencari koneksi ke pekerjaan demi membesarkan nama sanggar tersebut.

Baca juga: HUT Jakarta, Mandra harap budaya hingga kesenian Betawi terus lestari

Baca juga: Haji Bokir hingga Mpok Nori diabadikan sebagai nama jalan di Jaktim


Setelah didaftarkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dalam Data Sanggar Seni, Teater dan Pelaku Seni/Seniman Jakarta, pihaknya menjadi jauh lebih mudah mencari koneksi karena semuanya sudah serba digital.

"Tidak ada yang dipersulit segala sesuatunya, sebagai seniman Betawi yang sudah sepuh ya," kata Engkar.

Engkar berharap, para ASN di Jakarta tetap sebaik saat ini di masa-masa mendatang meski nantinya Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara.

"Awalnya bingung, kata orang ibu kota mau pindah. Nanti kami bagaimana? Tapi kami berharap semoga baik-baik semuanya," kata Engkar.

Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta masih melakukan pendataan sanggar secara daring melalui aplikasi sanggar seni pada website.

Dalam data sanggar yang sudah terdaftar tersebut, sebelumnya terdapat 952 sanggar pada Juni 2023. Hingga Juli 2023, total sanggar yang telah terdaftar dan terverifikasi sebanyak 976 sanggar seni.

Bagi sanggar yang sudah terdaftar, pemerintah berkomitmen untuk melakukan pembinaan. Pembinaan sanggar nantinya dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan manajemen organisasi sanggar, pemberdayaan SDM dan organisasi sanggar, pengembangan kesenian, fasilitasi sarana berapresiasi dan berkreatifitas, penghargaan bagi SDM dan sanggar yg memiliki kualifikasi prestasi khusus, dan pembinaan dalam bentuk pengawasan juga evaluasi sanggar.
 
Pembinaan ini akan dilakukan di dinas atau di masing-masing wilayah kota administrasi sesuai alamat sanggar.

Baca juga: Mengenang Mpok Nori

Baca juga: Mandra akan buka kafe "gaya kampung" Betawi "Dapur Ngaciiir"

Baca juga: Harapan Mandra untuk film "Mumun"

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024