Yogyakarta (ANTARA News) - Sebagian dari ratusan pengunjukrasa warga korban gempa yang tergabung dalam Forum Rakyat Korban Bencana (Forkob) berencana bermalam dengan mendirikan tenda di halaman kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kepatihan Yogyakarta. "Jika sampai sore tidak ada pejabat pemerintah provinsi menemui kami, rencananya kami akan menginap di sini," kata Ketua I Forkob Arman K, Rabu siang. Sejak kedatangan mereka di Kepatihan sekitar pukul 12.40 WIB, sampai pukul 14.05 WIB tidak ada satupun pejabat Pemprov DIY yang menemui mereka. Warga korban gempa asal Kabupaten Bantul ingin menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, karena mereka menginginkan penjelasan yang pasti terkait dengan bantuan dana rekonstruksi guna membangun kembali rumah warga yang rusak berat maupun roboh akibat gempa 27 Mei lalu. Mereka ingin ditemui langsung Gubernur DIY, dan tampaknya mereka akan menolak jika yang menemui bukan Gubernur Sri Sultan HB X. Ia mengatakan para pengunjukrasa juga telah menyiapkan peralatan untuk "berkemah" di tempat itu, seperti alat untuk memasak dan alas tidur. Sementara itu, sebagian pengunjukrasa bernyanyi, berorasi dan sebagian lain tidur-tiduran di Bangsal Kepatihan, sambil menunggu Sultan HB X menemui mereka. Berbagai bunyi-bunyian dari alat musik tabuh mewarnai aksi mereka. Sejumlah aparat Polri dan anggota Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) masih berjaga-jaga di sekitar tempat tersebut.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006