Hefei (ANTARA) - Sebuah forum terkait Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) resmi dibuka, Jumat (21/6) di Huangshan, Provinsi Anhui, China timur, untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor pembangunan hijau, khususnya di antara negara-negara anggota.

Forum itu adalah Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Kota-Kota Bersahabat RCEP di Huangshan 2024, yang digelar dari 20-23 Juni 2024 dan menarik 200 partisipasi tamu asing dari negara-negara anggota RCEP.

Dalam forum tersebut, surat pernyataan tujuan (letter of intent/LoI) untuk kerja sama persahabatan antara Anhui dan Provinsi Kalimantan Timur Indonesia ditandatangani oleh perwakilan dari kedua pemerintahan.

"Kami yakin kerja sama yang erat dan saling menguntungkan akan membawa kemajuan bagi semua pihak yang terlibat," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Kalimantan Timur Indonesia Akmal Malik dalam upacara pembukaan. 

Akmal menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan RCEP ini, kerja sama dan sinergi antarnegara anggota RCEP dapat diperkuat di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan.

"Saya juga ingin menyampaikan harapan agar hubungan kerja sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui dapat terus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan. Semoga kemitraan ini dapat memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama ekonomi antara kedua provinsi kita," kata dia.

Sejak diterapkan untuk 15 negara anggotanya pada Juni 2023, RCEP telah secara aktif mendorong perdagangan dan investasi regional serta menyuntikkan dorongan kuat terhadap pertumbuhan regional.

Banyak perusahaan yang berbasis di Anhui telah memperluas bisnis internasional mereka dengan memanfaatkan peluang dari kebijakan-kebijakan RCEP. Indonesia berada di urutan teratas dalam investasi luar negeri (outbound) mereka.

Sejak perjanjian ini berlaku, Anhui Heli Co, Ltd., sebuah produsen forklift, telah menerima total 858 Certificates of Origin RCEP, sehingga menikmati tarif nol untuk produk ekspor utamanya.

Manajer Umum Anhui Heli Co, Ltd, Zhou Jun, mengatakan volume ekspor ke negara-negara ASEAN mencatat peningkatan besar dari Januari hingga April 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan ekspor ke pasar Indonesia meningkat 130 persen.

Anhui Conch Group Co, Ltd., sebuah perusahaan semen dan bahan bangunan terkenal di dunia, telah mendirikan lebih dari 20 perusahaan di negara-negara anggota RCEP, termasuk Indonesia, Laos, Thailand, dan Kamboja. Perusahaan tersebut juga telah menyelesaikan 11 proyek fisik berskala besar, dengan investasi sekitar 14 miliar yuan (1 yuan = Rp2.261) dengan tingkat lapangan kerja lokal lebih dari 85 persen.

Sejak berlakunya RCEP, total volume perdagangan antara Anhui Conch Group dan negara anggota RCEP lainnya telah mencapai 5 miliar dolar AS (1 dolar = Rp16.420), kata Chairman Anhui Conch Group Yang Jun di forum tersebut.

Dia menambahkan bahwa Anhui Conch Group akan membantu menyediakan tenaga produktif yang berkualitas kepada negara-negara RCEP dengan kemampuan menggunakan teknologi maju dan ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan industri semen lokal dan berkontribusi pada pembangunan perkotaan.

Riyadi Suparno, Direktur Eksekutif Tenggara Strategics, sebuah lembaga penelitian dan konsultan bisnis di Indonesia, mengatakan dalam forum tersebut bahwa investasi China di negara-negara ASEAN secara bertahap telah berkembang dari manufaktur dan ritel hingga ke keuangan, teknologi tinggi, serta infrastruktur yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.

Dia mengatakan bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara China dan Indonesia juga terus meningkat. Secara khusus di sektor energi terbarukan, yang menjadi agenda utama bagi kedua pemerintahan, kerja sama yang lebih erat terkait kendaraan energi baru, baterai listrik, dan panel surya akan menciptakan lebih banyak peluang pembangunan bagi kedua pihak. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024