Beijing (ANTARA) - China akan bertindak untuk memberikan akses yang lebih baik dan lebih mudah ke layanan medis dan perawatan kesehatan masyarakat, terutama di tingkat primer, serta mengurangi beban keuangan pasien tahun ini.

Langkah itu sebagai bagian dari upaya China untuk memperdalam reformasi sistem medis dan perawatan kesehatan.

Dalam konferensi nasional tentang pembangunan kesehatan dan upaya memperdalam reformasi perawatan kesehatan China yang ditutup pada Minggu (23/6), para pembuat kebijakan dan praktisi negara itu membahas sejumlah topik termasuk reformasi rumah sakit umum, pasokan obat, dan asuransi kesehatan.

Pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional China Zhu Hongbiao dalam konferensi tersebut menjelaskan bahwa reformasi tahun ini juga akan memberikan fokus yang lebih besar pada hal-hal seperti kemajuan teknologi medis, diagnosis dan pengobatan berjenjang, serta layanan digital.

Sebuah daftar agenda reformasi perawatan kesehatan untuk tahun 2024 telah dirilis, yang mengusulkan langkah-langkah terkait layanan perawatan kesehatan publik, pengembangan rumah sakit umum, dan reformasi obat-obatan.

Menurut dokumen tersebut, negara itu akan terus meningkatkan kapasitas layanan kesehatan masyarakat di tingkat primer, memperdalam reformasi sistem pembayaran di rumah sakit umum, serta meningkatkan sistem asuransi kesehatannya guna lebih memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi biaya medis mereka.

Mengatasi masalah pengeluaran medis yang tinggi telah menjadi bagian penting dari reformasi medis dan perawatan kesehatan China. Untuk tujuan tersebut, China telah meluncurkan sembilan putaran program pengadaan obat dalam jumlah besar (bulk) sejak 2018, dan secara bertahap memperluas reformasi harga layanan medis.

Program ini diharapkan akan mencakup 500 jenis obat tahun ini, dan reformasi harga percontohan layanan medis akan dilakukan di tiga daerah setingkat provinsi, menurut otoritas kesehatan negara tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024