Washington (ANTARA News) - Raksasa internet Google Inc, pada hari Rabu diperkirakan akan mengumumkan bahwa pihaknya akan menawarkan layanan arsip bebas biaya yang memungkinkan pengguna Internet untuk menelusuri artikel-artikel yang dicetak mulai tahun 1700-an, kata sejumlah harian di Amerika Serikat (AS). Dinamakan Google News Archive Search, layanan itu akan mengarahkan para pengguna kepada content berbayar maupun tidak berbayar langsung kepada situs penerbitnya, tetapi Google tidak menarik biaya dari layanan itu, kata harian The New York Times. "Belum terpikirkan masalah uang," kata Anurag Acharya, seorang insinyur Google yang membantu pengembangan layanan tersebut. "Ini teritori baru bagi kami." Google bekerja sama dengan sejumlah mitra dalam layanan baru itu antara lain The New York Times, The Washington Post, The Wall Street Journal, najalah Time, Guardian Unlimited, Factiva, Lexis-Nexis, HighBeam Research and Thomson Gale, kata harian itu. Menurut The New York Times, sejumlah mitra tersebut telah mendesak Google untuk menyediakan akses terhadap arsip mereka sejak beberapa tahun lalu. Arsip berita tersebut juga termasuk artikel-artikel yang telah diindeks Google dari sejumlah situs tetapi tanpa melalui pengaturan formal dengan para mitranya, kata harian The Wall Street Journal. Majalah Time, katanya, akan menyediakan akses bebas biaya melalui Google terhadap arsip-arsipnya mulai dari pendirian majalah itu tahun 1923, sedangkan The New York Times akan menawarkan penelusuran hingga tahun 1981, tetapi mulai tahun depan pihakya berharap sudah akan menyelesaikan digitalisasi arsipnya hingga tahun 1850-an, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006