Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan tingkat gemar membaca warga Purwakarta cukup tinggi dan berada di posisi kedua di wilayah Jawa Barat.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta Asep Supriatna, di Purwakarta, Selasa, mengatakan bahwa dari 18 kabupaten dan sembilan kota di seluruh Provinsi Jawa Barat, Purwakarta berada pada peringkat kedua tingkat gemar membaca dengan nilai 68,70.

"Capaian angka tingkat partisipasi membaca itu hanya kalah dari Kota Bandung yang memiliki nilai 73,63," katanya.

Baca juga: Pemkab Purwakarta kembangkan layanan perpustakaan berbasis digital

Ia menyampaikan bahwa tingginya minat baca itu menunjukkan masyarakat Purwakarta sangat terbuka dan haus terhadap informasi dan ilmu pengetahuan.

"Hal itu merupakan modal dasar yang luar biasa dalam membangun karakter manusia sebagai subjek pembangunan dan peradaban," katanya.

Selain menempati peringkat yang sangat tinggi di Jabar, katanya, Purwakarta juga masuk dalam peringkat tingkat gemar membaca 30 besar kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Berdasarkan data yang diterbitkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), tingkat gemar membaca dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Purwakarta berada di peringkat 29 dengan tingkat gemar membaca tertinggi.

Baca juga: Perpusnas minta perpusda gali inovasi menarik minat baca

Sementara dari 30 daerah kabupaten/kota berperingkat tertinggi secara nasional tersebut, 24 di antaranya daerah kota, dengan pemuncak peringkat adalah Kota Yogyakarta.

Menurut dia, tingginya tingkat kegemaran membaca juga bisa ditunjukkan melalui tingginya angka kunjungan ke pusat-pusat sumber informasi dan ilmu pengetahuan, seperti Perpustakaan Daerah (Perpusda) Purwakarta.

Data tahun 2023 menunjukkan, jumlah pengunjung Perpusda Purwakarta mencapai 33.399 orang. Jumlah pengunjung itu diperkirakan akan terlampaui pada tahun 2024, mengingat jumlah pengunjung dalam enam bulan pertama (Januari-Juni 2024) sudah mencapai 20.066 orang.

Baca juga: Perpusnas minta daerah optimalkan peningkatan minat baca

"Data itu memberikan bukti bahwa pusat-pusat informasi dan ilmu pengetahuan menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk meningkatkan kapasitasnya. Kondisi ini tentu harus kita tingkatkan," kata Asep.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024