Beijing (ANTARA) - Sebanyak 1.426 perjanjian dan pernyataan minat (statement of intent) untuk ekspor hak cipta buku berhasil diteken dalam Pameran Buku Internasional Beijing (Beijing International Book Fair/BIBF) ke-30, yang berakhir pada Minggu (23/6), dengan buku anak-anak memuncaki jumlah kesepakatan ekspor.

Dalam pameran buku yang berlangsung selama lima hari tersebut, penerbit China mengetengahkan sejumlah buku bergambar untuk anak-anak dan karya sastra yang tersedia untuk penjualan hak cipta yang dapat diterbitkan dalam bahasa lain.

Lin Yun, kepala perusahaan penerbitan China Peace Publishing House, yang dalam pameran tersebut meluncurkan seri buku bergambar berbahasa Mandarin untuk anak-anak, mengatakan buku anak-anak yang baik berfungsi sebagai jembatan untuk pertukaran budaya. Wanita itu mengatakan perusahaannya berharap dapat menghadirkan karya-karya yang informatif dan istimewa untuk anak-anak di berbagai negara dan memperkenalkan China kepada mereka.

Data resmi menunjukkan bahwa buku anak-anak menyumbangkan segmen terbesar dalam pasar retail buku di China, yakni sekitar 27 persen dari pangsa pasar.

Pameran buku itu juga menampilkan kerja sama antara penerbit China dan institusi luar negeri dalam produksi dan publikasi buku anak-anak. Sebelum pameran tersebut, 21st Century Publishing Group dan Kedutaan Besar Italia di Beijing bersama-sama menggelar konferensi pers mengenai peluncuran sebuah buku baru dalam seri buku anak-anak klasik Italia "Geronimo Stilton", yang berjudul "Petualangan Marco Polo" (Adventure of Marco Polo). Seri buku ini, yang pertama kali diterbitkan pada 2009 dalam bahasa Mandarin yang disederhanakan, telah terjual 17 juta eksemplar di China Daratan.

Wu Shulin, ketua Asosiasi Penerbit China (Publishers Association of China), mengatakan China telah menjadi sebuah powerhouse dalam penerbitan buku anak-anak. Wu berkata industri buku anak-anak China telah meningkatkan produksi konten dan promosi di luar negeri sembari belajar dari pengalaman-pengalaman sukses di luar negeri.

"Jalan bagi buku anak-anak China untuk menjangkau dunia menjadi makin luas," ujar Wu.

Sejak digelar perdana pada 1986, BIBF merupakan salah satu pameran buku terbesar di dunia dan menjadi salah satu pameran buku internasional sekaligus platform perdagangan hak cipta yang utama di China. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
COPYRIGHT © ANTARA 2024