“Rekpro afirmatif sebagai bentuk penguatan personel Polri di wilayah 3T, tertinggal, terdepan dan terluar,” kata Dedi di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan rekpro afirmatif berupa merekrut anggota kepolisian sesuai dengan tantangan zaman dan kebutuhan organisasi.
“Sehingga masyarakat di wilayah 3T dapat tetap terlayani oleh kepolisian secara merata dan optimal,” ujarnya.
Menurut dia, rekpro jalur afirmatif ini sudah dilakukan di beberapa wilayah, antara lain Papua, Jambi dan pulau-pulau terluar, terjauh dan terpencil.
Polda Jambi, salah satunya yang menjalankan rekpro jalur afirmatif dengan merekrut anggota anggota Polri dari Suku Anak Dalam (SAD) melalui program Polisi Rimba.
Kepala Biro SDM Polda Jambi Kombes Pol. Maulana Hamdan menjelaskan Polisi Rimba adalah bentuk sinkronisasi program dari Kapolri yang diaplikasikan oleh Kapolda Jambi sesuai situasi dan karakteristik wilayah hukum Polda Jambi.
Dia mengatakan program tersebut setiap tahun dilaksanakan sesuai Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2015 tentang sistem pendidikan Polri. Lalu, Perkap Nomor 10 Tahun 2016 tentang penerimaan calon anggota Polri, dan Perpol Nomor 10 Tahun 2019 tentang rekrutmen calon anggota Polri.
Brigadir Dua (Bripda) Seri Santoso merupakan anggota Bintara Polri yang berasal dari SAD Jambi. Dikenal sebagai Polisi Rimba yang berada di Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas).
“Sebuah kebanggaan saya menjadi sebagian dari keluarga besar Polri, di mana dulu keberadaan Suku Anak Dalam tidak terlalu diperhatikan,” ujarnya.
Total ada tiga orang dari Suku Anak Dalam yang menjadi anggota Polri. Selain Bripda Seri yang bertugas di Polsek Pelepat wilayah hukum Polres Muara Bungo, juga ada Bripda Perbal Tampung bertugas di Polres Sarolangun dan Bripda Jeni Adi Saputra di Polres Marangin.
Ketiganya dilantik menjadi anggota Polri pada 22 Desember 2021.
Baca juga: Anak SAD di Sarolangon-Jambi mendapat pengajaran Polisi Rimba
Baca juga: Menteri Sosial mengajar di KAT Orang Rimba Jambi
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2024
