Jakarta (ANTARA News) - Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo mengatakan pengumuman tender impor beras akan dilakukan Jumat (8/9), akhir pekan ini. "Hari Jumat ini akan diumumkan di media cetak," ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi terbatas persiapan menghadapi bulan puasa dan hari raya Lebaran 1427 Hijriah, di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu. Menurut dia, tender akan dilakukan sesuai ketentuan yang ada. Masa pengambilan dokumen penawaran lima hari, setelah itu dilakukan pemeriksaan dokumen penawaran. "Nanti setelah diumumkan, diperiksa. Masa masuk penawaran 2 minggu sejak pengumuman tender,"ujarnya. Tim tender telah dibentuk oleh Bulog dilengkapi dengan tim pengawas dari Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Induk Koperasi Tani (Inkoptan), unsur Kementrian BUMN, Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian. "Mereka sebagai over sight comitee,"ujarnya. Ia berharap dalam September ini pemenang tender impor sudah dapat diumumkan. Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan rencana impor 210 ribu ton untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah kembali ke angka 350 ribu ton. Cadangan Beras Pemerintah tersebut berkurang akibat penanganan darurat bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini. Pemerintah menetapkan sepuluh kota/ pelabuhan masuk beras impor tersebut adalah Lhok Seumawe, NAD (18 ribu ton); Belawan, Sumatera Utara (22 ribu ton); Dumai, Riau (16 ribu ton), Padang (Teluk Bayur), Sumatera Utara (12 ribu ton); Ciwandan, Banten (untuk Bengkulu, Lampung dan Kalimantan totalnya 52 ribu ton); Balikpapan, Kalimantan Timur (14 ribu ton); Kupang, NTTB (34 ribu ton); Bitung, Sulawesi Utara (24 ribu ton); Sorong, Irian Jaya Barat (12 ribu ton); dan Jayapura, Papua (6.000 ton).(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006