Pendekatan Berbasis Sains Akan Menentukan Apakah Spesies Ini Benar-Benar 'Terancam Punah' 

Washington, (ANTARA/PRNewswire)- National Association for Biomedical Research (NABR) memuji keputusan Union for the Conservation of Nature (IUCN) yang mengkaji ulang penentuan monyet ekor panjang (macaca fascicularis) apakah 'Terancam Punah' .

"NABR senang sekali karena IUCN akan mengkaji ulang penentuan kera ekor panjang apakah 'Terancam Punah'," kata Matthew R. Bailey, Presiden NABR. "Keputusan IUCN untuk menyertakan kera ekor panjang ke dalam status 'Terancam Punah' pada tahun 2022 tidak dapat dibenarkan dan tidak didukung oleh informasi ilmiah. NABR berharap dapat bekerja sama dengan IUCN untuk memastikan integritas ilmiah prosesnya."

Tahun 2023, NABR membentuk tim peninjau teknis untuk mengkaji dasar penetapan IUCN tersebut.1 Bulan September 2023, NABR mengajukan petisi resmi ke IUCN dan kemudian petisi lebih luas pada bulan Februari 2024. Petisi lebih luas ini meminta agar IUCN melakukan penilaian baru berdasarkan ilmu pengetahuan terhadap status spesies tersebut.

Petisi NABR yang lebih luas memperlihatkan bahwa tinjauan tahun 2022 oleh Hansen dkk. al., yang digunakan IUCN sebagai dasar keputusannya untuk memasukkan status kera ekor panjang, ternyata salah menyajikan data yang ada.2

Petisi terpisah yang diajukan oleh Dr. Hank Jenkins menegaskan bahwa penulis ulasan Hansen dkk. (2022) memiliki konflik kepentingan sehingga IUCN perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut. Petisi ini masih menunggu keputusan IUCN.

Meskipun IUCN tidak memiliki kewenangan legislatif atau peraturan, 'Daftar Merah' yang dibuatnya dapat memengaruhi keputusan kebijakan tentang kera ekor panjang. Keputusan IUCN untuk mengkaji ulang kera ekor panjang sebagai "Terancam Punah" (Endangered) adalah penting karena spesies ini digunakan secara luas dalam penelitian biomedis.

Enam dari 25 obat resep yang paling banyak digunakan kemudian dikembangkan dengan bantuan kera ekor panjang3. Penelitian terhadap kera ekor panjang juga berperan penting dalam kemajuan pengobatan regeneratif4, imunologi5, kanker6, pengembangan vaksin7, dan farmakologi8.

Keputusan akhir IUCN tersedia online di https://bit.ly/IUCNRulingLTMs.

Informasi lebih lanjut mengenai petisi NABR tersedia online di www.nabr.org.

Tentang National Association for Biomedical Research
Didirikan pada tahun 1979, National Association for Biomedical Research (NABR) adalah satu-satunya asosiasi nirlaba 501(c)(6) yang didedikasikan untuk kebijakan publik yang tepat tentang pemanfaatan hewan secara manusiawi dalam penelitian biomedis, pendidikan, dan pengujian. Anggotanya terdiri lebih dari 340 universitas, sekolah kedokteran dan kedokteran hewan, rumah sakit pendidikan, perusahaan farmasi dan bioteknologi, kelompok pasien, perkumpulan akademis dan perkumpulan profesional yang mengandalkan penelitian hewan secara manusiawi dan bertanggung jawab untuk memajukan kesehatan manusia dan hewan di seluruh dunia. Ketahui lebih lanjut tentang kami di www.nabr.org.

1 Anggota tim peninjau teknis NABR terdiri dari Dr. Ray Hilborn, University of Washington; Dr. David Smith, dulunya di U.S. Geological Survey; dan Dr. Robin Waples, University of Washington

2 Lihat Hilborn, R., & Smith, D. R. (2023). Is the long–tailed macaque at risk of extinction? American Journal of Primatology, e23590. https://doi.org/10.1002/ajp.23590







Kontak: Eva Maciejewski
emaciejewski@nabr.org
(202) 967-8305

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024