Jakarta (ANTARA) - Komunitas pengusaha global Endeavor Indonesia menyampaikan sektor teknologi ramah lingkungan (greentech), serta model bisnis penjualan langsung kepada para pembeli (direct to consumer/D2C) menjadi model usaha yang digemari oleh para investor pada tahun 2024.
 
"Sektor utama yang menarik minat paling banyak dari modal ventura adalah greentech dan D2C," ujar Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono di Jakarta, Rabu.
 
Ia mengatakan besarnya potensi peningkatan bisnis di kedua sektor tersebut karena meningkatnya popularitas belanja online, sehingga hal ini turut mendukung pengembangan infrastruktur untuk berorientasi pada konsumen.
 
Menurutnya, kedua model bisnis ini bisa dimanfaatkan oleh startup untuk bertahan dan berkembang dengan mengedepankan keberlanjutan, seiring dengan pergeseran pasar menuju profitabilitas.
 
Devina menyampaikan, pihaknya sudah membantu startup di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan melalui jaringan yang dimilikinya, sehingga berdasarkan impact report 2023, startup yang ada di bawa naungan Endeavor berhasil membuat kontribusi penciptaan 31 ribu lapangan pekerjaan baru.
 
Bahkan menurut dia, 15 perusahaan dalam portofolio Endeavor dilaporkan memiliki Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang positif hingga kuartal I 2024.
 
Selain itu ia mengatakan, Endeavor Entrepreneur telah berhasil mengumpulkan pendanaan ekuitas sebesar 417 juta dolar AS, dengan pendapatan yang dihasilkan oleh para pengusaha di dalam portofolio Endeavor yakni sebesar 3,1 miliar dolar AS. Adapun menurutnya, saat ini Endeavor Indonesia telah mendukung 98 enterpreneur dari 68 perusahaan rintisan, seperti CEO eFishery, Kopi Kenangan, Paxel, Pinhome, serta Buttonscarves.
 
Lebih lanjut, menurut dia pihaknya juga turut mendorong partisipasi perempuan dalam dunia bisnis, hal itu dapat dilihat melalui program peningkatan kemampuan manajemen bisnis yang diusung oleh Endeavor di industri ritel yang memilih sebanyak 32 founder perempuan untuk ditingkatkan kemampuan berbisnisnya.


 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024