Jumlah UMKN saat ini mencapai 56,5 juta unit, dan 98,9 persen adalah usaha mikro, sedangkan jumlah koperasi di Indonesia mencapai 200.808 unit, ujarnya kepada ANTARA News, Sabtu.
"Seiiring dengan pertumbuhan koperasi dan UMKM yang begitu tinggi, tentu akan berdampak kepada pengurangan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Jumlah debitur dari Koperasi dan UMKM sebanyak 10,04 juta debitur. Tentunya terjadi pengurangan kemiskinan," katanya.
Kementerian Koperasi dan UKM, dikemukakannya, juga akan terus melakukan penambahan koperasi dan UMKM untuk seluruh Indonesia.
"Kita juga akan memberikan fasilitas pendanaan, pendampingan dan menjembatani pemasaran produk-produk dari UMKM baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai universitas, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan berbagai organisasi kemasyarakatan guna memperkenalkan koperasi dan UMKM kepada masyarakat.
"Karena jangkauannya luas, maka kerja sama dengan berbagai pihak sangat diperlukan agar ada kesadaran masyarakat akan pentingnya arti koperasi dan UMKM," katanya menambahkan. (*)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2014