Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) bersama Yayasan Dari Hati Indonesia menyelenggarakan diskusi terkait pendidikan inklusi guna memperdalam pemahaman mengenai pendidikan inklusi sekaligus merumuskan langkah konkret untuk implementasinya di Indonesia.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh KND di Jakarta pada Rabu, Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia menerangkan pendidikan inklusi ialah sebuah filosofi penyelenggaraan pendidikan, yang harus dijadikan pegangan dalam menghargai dan menghormati setiap individu yang memiliki kemampuan serta kebutuhan belajar yang berbeda.
 
“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang setara dan berkualitas, tanpa diskriminasi sehingga pentingnya pemahaman para tenaga pendidik serta optimalisasi sarana sekolah yang mendukung pendidikan bagi penyandang disabilitas,” ujar Dante.

Baca juga: Mewujudukan kesetaraan pendidikan melalui sekolah inklusi
 
Ia menekankan pentingnya komitmen para pemangku kebijakan di sektor pendidikan, mulai dari level pusat hingga daerah dalam menghadirkan layanan pendidikan yang inklusi dan setara.

Dante menambahkan pemenuhan hal tersebut harus terlihat dari aspek kebijakan hingga penyediaan sarana dan prasarana tiap sekolah.

Untuk itu, ia menggarisbawahi peran KND dalam mengevaluasi serta mengadvokasi pemenuhan kebutuhan disabilitas, termasuk hak pendidikan serta tantangan dan hambatan dalam menjalankan pendidikan inklusi sehingga pemerintah daerah dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut.
 
Di samping itu, Dante juga mengingatkan pentingnya kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat hingga aspek terkecil keluarga guna memastikan tersedianya pendidikan inklusi setara bagi disabilitas.
 
Dengan demikian, pihaknya berharap penyelenggaraan diskusi serupa dapat menjadi media penggugah kesadaran publik dan pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam memenuhi hak-hak dasar penyandang disabilitas.

Baca juga: KND: Pendidikan inklusi modal awal penghapusan stigma disabilitas
Baca juga: KND: Pramuka efektif sosialisasikan pendidikan inklusi kepada anak

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024