Abu Dhabi (ANTARA) - Uni Emirat Arab pada Selasa (25/6) mengumumkan bahwa upaya mediasi mereka telah menghasilkan keberhasilan dalam pertukaran 180 tawanan perang antara Rusia dan Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri UEA mengatakan mediasi terbaru, yang kelima sejak awal tahun ini, adalah "hasil dari UEA yang memanfaatkan hubungan dan kemitraan yang berbeda dengan kedua belah pihak, termasuk perannya sebagai mediator yang dapat diandalkan antara para pihak."

Upaya mediasi sebelumnya yang dilakukan UEA sejak awal tahun 2024 telah memfasilitasi empat pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.

Pada Desember 2022, UEA juga berhasil memediasi pertukaran tahanan antara AS dan Rusia.

UEA telah memposisikan dirinya sebagai perantara netral yang berupaya memfasilitasi dialog dan deeskalasi antara Rusia dan Ukraina di tengah perang yang sedang berlangsung.

Rusia telah melakukan operasi militer di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Moskow mengatakan bahwa rencana Ukraina untuk bergabung dengan aliansi NATO pimpinan AS menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Indonesia-Uni Emirat Arab dirikan Pusat Penelitian Mangrove di Bali
Baca juga: Menteri UAE harapkan kerja sama energi dengan RI jadi teladan global

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024