Cilacap (ANTARA News) - Sejumlah warga Desa Kalikudi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu sekitar pukul 18.12 WIB, dikejutkan dengan gempa bumi.

Wartawan Antara di Cilacap melaporkan guncangan gempa tersebut terasa tidak terlalu kuat dan hanya berlangsung sekitar tiga detik.

Sementara itu, beberapa warga Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, yang merasakan gempa tersebut langsung memukul kentongan.

Kendati demikian, gempa tersebut tidak menimbulkan kepanikan warga. Bahkan, warga tetap tenang dan melaksanakan salat Magrib seperti biasa.

Siti Marjam, warga setempat, mengaku baru mengetahui jika ada gempa setelah diberi tahu anaknya yang sedang di dalam kamar.

"Kebetulan saya sedang menggendong cucu karena ibunya sedang mengambil air wudu di belakang. Tiba-tiba anak saya teriak kalau ada gempa dan setelah saya lihat ke atas, lampu tampak bergoyang," katanya.

Saat dihubungi Antara dari Cilacap, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Ahmad Lani mengatakan bahwa gempa yang terjadi sekitar pukul 18.12 WIB tersebut berkekuatan 4,8 skala Richter.

"Pusat gempa berlokasi di 8,38 derajat lintang selatan dan 109,28 derajat bujur timur atau sekitar 138 kilometer barat daya Banjarnegara dengan kedalaman 33 kilometer," katanya.

Jika mengacu pada gempa yang terjadi pada tanggal 25 Januari 2014 yang berkekuatan 6,5 SR, pusat gempa yang terjadi pada hari Minggu (2/2) diperkirakan berada di barat daya Kebumen atau selatan Adipala.

Seperti diwartakan, gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang Cilacap pada hari Sabtu (25/1) pukul 12.14 WIB.

Pusat gempa tersebut berlokasi di 8,48 derajat lintang selatan dan 109,17 derajat bujur timur atau 104 kilometer barat daya Kebumen dengan kedalaman 48 kilometer.

(KR-SMT/D007)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014