Jakarta (ANTARA) - Startup Studio Indonesia (SSI) mengumumkan peluncuran program SSI X untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan.

Program ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan dan inovasi perusahaan rintisan di Indonesia.

"SSI X dibentuk sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh startup (perusahaan rintisan) tahap awal dalam mengatasi ketidakpastian pasar dan untuk mendorong akselerasi perkembangan startup Indonesia," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Kamis.

Semuel mengatakan bahwa program SSI memberikan kesempatan kepada lembaga pemerintah dan swasta untuk berpartisipasi aktif dalam membantu pembentukan dan pengembangan perusahaan rintisan digital.

Dengan dukungan dari tim pendiri maupun tim produk yang berpengalaman, SSI X menyediakan informasi dan bimbingan praktis untuk membangun produk teknologi dan membuat proyeksi finansial.

Melalui kolaborasi antara SSI X dan IBM, Semuel mengatakan, perusahaan rintisan Indonesia bisa membangun kesiapan dan kemampuan keamanan siber dalam mengoptimalkan manfaat dari kecerdasan artifisial (AI) dan teknologi baru lainnya.

Baca juga: Jebolan SSI hadirkan solusi AI untuk sistem bea cukai
Baca juga: Alumni SSI bawa solusi bagi korporasi penuhi kewajiban pajak


Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih mengatakan, program SSI X akan mendukung pertumbuhan produktivitas ekosistem perusahaan rintisan di Indonesia.

Menurut dia, inisiatif ini juga memberikan kesempatan bagi IBM untuk berbagi keahlian dan teknologi guna membantu perusahaan rintisan mencapai potensi terbaik dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti AI dan otomatisasi.

"IBM percaya, akses terhadap solusi teknologi dan integrasi AI dalam aplikasi bisnis dapat membantu ekosistem startup di Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang ke tingkat berikutnya yang lebih baik," kata Roy.

Ada 10 usaha rintisan yang lolos menjadi peserta SSI X, antara lain Algobash (platform penilaian untuk karyawan), Amtiss (sistem monitoring operasional dan pemeliharaan alat berat), BETA-UAS (penyedia desain pembuatan pesawat tanpa awak), dan Botika (perusahaan penyedia layanan chatbot, voicebot, dan solusi omnichannel).

Peserta lainnya yakni Chickin (perusahaan teknologi pertanian yang menyediakan solusi terintegrasi untuk peternak ayam broiler), DoctorTool (penyedia sistem informasi manajemen untuk fasilitas kesehatan), dan Investly.id (platform riset investasi & analisis manajemen portofolio).

Selain itu, ada Safelog.ai (penyedia alat pemeriksaan latar belakang karyawan), TruClimate (perusahaan rintisan teknologi iklim), dan Untukmu.ai (penyedia rekomendasi hadiah berbasis AI).

Baca juga: Kemenkominfo buka kolaborasi lintas sektor untuk startup lewat SSI X
Baca juga: Kemenparekraf ingin jaring 120 perusahaan rintisan di BEKUP

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2024