Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT ) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan tidak ada satu pun serangan teroris secara terbuka (zero terrorist attack) yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2023 hingga Juni 2024.

"Sepanjang tahun 2023 sampai dengan saat ini pada bulan Juni 2024, alhamdulillah tidak terjadi serangan teroris satu pun di Indonesia atau zero terrorist attack," kata Rycko dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Hal tersebut, kata dia, berkat penegakan hukum yang masif dan efektif oleh Densus 88 Polri dan dibantu oleh TNI.

Selain itu, dia menyebut indeks pencegahan terorisme Indonesia juga makin baik pada tahun 2024.

"Global terrorism index (GTI) Indonesia juga makin baik, dari posisi 24 pada tahun 2022 dan 2023, menjadi posisi 31 pada tahun 2024," paparnya.

Meski demikian, dia mengingatkan kepada masyarakat tidak boleh lengah dan cepat berpuas diri sebab kondisi itu merupakan fenomena di atas permukaan.

Sementara itu, fenomena di bawah permukaan terjadi peningkatan konsolidasi sel-sel teror dan peningkatan radikalisasi pada generasi muda, yaitu perempuan, anak, dan remaja.

"Yang menjadikan mereka sebagai kelompok yang rentan menjadi target daripada sasaran radikalisasi," kata dia.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan apresiasi kepada BNPT atas kinerja aktifnya sehingga tidak ada serangan teroris terbuka sepanjang 2023 hingga saat ini.

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BNPT dan juga kepada Polri, terutama Densus, tadi sampaikan Pak Kepala soal zero terrorist attack, alhamdulillah Pak sudah cukup lama tidak satu pun (serangan teroris) terjadi, tentu tidak mengurangi kewaspadaan kita mengantisipasi ke depan," kata Habiburokhman.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024