Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memiliki target untuk membina 10 koperasi agar menjadi inkubator bisnis pada tahun ini.

Sebagai langkah awal, Kemenkop UKM berkolaborasi dengan PT. Greenlite Kreasi Abadi dan U-Coach Indonesia menggelar pelatihan bagi pengurus dan pengelola Koperasi Agro Niaga Jabung di Malang dan Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur, untuk diinkubasi menjadi lembaga inkubator bisnis.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kemenkop UKM, Nasrun Siagian, dalam siaran persnya, Kamis, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan program koperasi modern dan UKM Naik Kelas.

“Kami berharap eksistensi koperasi semakin kuat dan mampu memberikan dampak luas bagi anggota koperasi dan masyarakat luas, karena koperasi sektor riil juga dapat melayani masyarakat non anggota,” katanya.

Pelatihan yang digelar di Malang, Jawa Timur pada 25-28 Juni 2024 itu bertujuan untuk memperkuat koperasi agar bisa menjadi lembaga inkubator bisnis.

Nasrun menambahkan, ke depan fungsi koperasi akan bertambah, yakni menjadi klinik konsultasi bisnis dan pendampingan terhadap kios-kios anggota koperasi dan UMKM secara umum.

Ia menyampaikan dengan program penguatan koperasi menjadi lembaga inkubator, diyakini volume usaha, jumlah anggota, dan bisnis anggota akan tumbuh. Selain itu, profesionalisme dan tata kelola koperasi akan meningkat.

“Dalam waktu satu tahun ke depan melalui program ini diharapkan bisa diukur tingkat keberhasilan dengan menyajikan data sebelum dan sesudah, dan dengan data keberhasilan tersebut, program inkubator ini dapat direplikasi ke koperasi-koperasi lain,” kata Nasrun.

Dalam kesempatan tersebut, Nasrun juga menyampaikan bahwa pelatihan bagi pengurus dan pengelola ini akan digelar secara luring dan daring. Mereka akan diberikan pendampingan selama tiga bulan.

Kementerian Koperasi dan UKM memiliki target untuk membina 10 koperasi menjadi inkubator bisnis pada tahun ini. Inkubator bisnis adalah program atau lembaga yang menyediakan bimbingan, pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan bagi para pengusaha pemula atau UMKM.

Sebanyak 10 koperasi tersebut adalah Koperasi Agro Niaga Jabung, Malang, Jawa Timur; KPSP Setia Kawan Nangkojajar, Pasuruan, Jawa Timur; Koperasi Petani Indonesia, Tuban, Jawa Timur; Koperasi Tani Hijau Makmur, Tanggamus, Lampung; KPSU Solok Radjo, Solok, Sumatera Barat.

Kemudian, Koppontren Darul Mursyid, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara; Koperasi Produsen Mina Mitra Mandiri, OKU Timur, Sumatera Selatan; Koperasi Kopi Wanita Gayo, Bener Meriah, Aceh; KSU Gardu Tani Al-Barokah, Kab. Semarang, Jawa Tengah; dan Koperasi Kospermindo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: IPB siap jadi pemimpin inkubator bisnis negara berkembang
Baca juga: Sebanyak 42 UMKM di Kalbar ikuti inkubator bisnis BI untuk naik kelas


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024