Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Andi Rizaldi menyebut bahwa peningkatan daya saing industri mempunyai peran dalam meningkatkan kinerja ekonomi Indonesia.

"Peningkatan kinerja ekonomi Indonesia, tentunya tidak lepas dari peran peningkatan daya saing khususnya di bidang industri," kata Andi Rizaldi pada Temu Pelanggan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP), di Yogyakarta, Kamis.

Dia mengatakan, dalam upaya mengungkit daya saing industri, peran pemerintah khususnya dukungan Kemenperin sangat penting, termasuk terkait dengan standardisasi dan layanan jasa industri.

"Jasa industri memberikan nilai tambah yang besar selain dari manufaktur dan juga berperan penting dalam pengembangan sektor industri," katanya.
Baca juga: Kemenperin siapkan standardisasi keramik guna pacu daya saing

Dia mengatakan, pelayanan jasa industri itu, antara lain memberikan dukungan dalam bentuk sertifikasi, pengujian, konsultansi, pendampingan, peningkatan kompetensi SDM, jasa pemeliharaan, jasa teknik, jasa penilaian kesesuaian, dan jasa industri yang berkontribusi pada peningkatan output industri.

Kepala BSKJI mengatakan, Kemenperin melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah binaan BSKJI terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan jasa industri.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas manajerial dan kinerja pelayanan, satker BSKJI terus didorong untuk bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Salah satunya BBSPJIKKP Yogyakarta, yang telah bertransformasi menjadi BLU pada 25 April 2024.

"Dengan transformasi BBSPJIKKP menjadi BLU, ini menjadi penanda capaian milestone menuju penyedia layanan jasa industri dengan layanan prima dan mendukung daya saing industri," katanya.

Kepala BBSPJIKKP Yogyakarta Hagung Eko Pawoko mengatakan, dalam upaya mendukung daya saing industri, BBSPJIKKP terus mengembangkan layanannya agar dapat mengikuti perkembangan tuntutan dunia industri.

Saat ini, layanan BBSPJIKKP meliputi 13 jenis layanan yaitu pengujian, kalibrasi, sertifikasi, bimtek atau konsultansi, sertifikasi profesi, validasi atau verifikasi gas rumah kaca (GRK) dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), inspeksi, pendampingan, uji profisiensi, audit teknologi, miniplant kulit dan karet, dan jasa teknis lainnya.

"Layanan ini menjadi kabar baik bagi seluruh pelaku industri, bukti nyata Kemenperin dalam memenuhi kebutuhan pembangunan industri dalam mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing dan maju sebagaimana yang diamanahkan dalam undang undang," katanya pula.
Baca juga: Apindo: Perlu perlakuan khusus impor TPT agar jaga daya saing
Baca juga: Kemenperin gelar program Startup4Industry dorong daya saing


Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024