Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Kardiana Purnama Dewi, Sp. D. V. E membagikan tips memilih pembalut wanita yang aman dan cara penggunaannya.
 
"Memilih pembalut hanya berdasarkan harga murah tanpa memperhatikan keamanannya dapat menyebabkan masalah kulit, seperti ruam dan iritasi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memilih pembalut wanita yang telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," kata dr Kardiana Purnama Dewi dalam siaran pers di Jakarta pada Kamis.

Selain memperhatikan keamanan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek krusial.

Baca juga: Pembalut herbal dengan deodoran tidak disarankan

Baca juga: Serba-serbi keputihan


Hindari membeli pembalut wanita yang mendekati tanggal kadaluarsa, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk. Namun, perlu diingat bahwa tanggal yang tertera pada kemasan bukan selalu menunjukkan tanggal kadaluarsa, melainkan tanggal produksi.
 
Selanjutnya, untuk memastikan kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, tidak terbuka, dan tidak basah. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kontaminasi oleh benda asing yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan penggunaan pembalut wanita.

"Sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam kondisi bersih," katanya.
 
Meskipun sibuk dengan kegiatan di sekolah atau pekerjaan, disarankan untuk mengganti pembalut setiap tiga jam sekali, bahkan saat aliran menstruasi tidak terlalu banyak.

"Pada hari dengan aliran menstruasi yang lebih banyak, tingkatkan frekuensi penggantian sesuai kebutuhan. Jika pembalut terus menerus digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gatal, ruam dan iritasi, sehingga mengganti pembalut secara berkala sangatlah penting," kata dia.
 
Apabila mengalami masalah kulit seperti gatal pada area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika gejala berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
 
Selama masa menstruasi, jagalah kebersihan area kewanitaan dengan mencuci menggunakan air hangat setiap kali mengganti pembalut untuk mencegah bakteri dan iritasi.

Tidak kalah penting, hindari mengenakan celana dalam yang terlalu ketat, karena hal ini bisa mengganggu sirkulasi udara di area kewanitaan.
 
Dengan membiasakan melakukan hal-hal di atas secara rutin, diharapkan kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tetap terjaga optimal”.

Produsen pembalut wanita Charm merilis dua produk yang diklaim ramah lingkungan yakni Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio.
 
Keduanya mengunggulkan sensasi dingin yang muncul ketika digunakan, sehingga cocok untuk konsumen di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
 
"Produk Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio yang diluncurkan dalam edisi terbatas ini mengganti komponen plastik yang berasal dari minyak bumi dengan Bio Material yang berasal dari tumbuhan tebu,
batu kapur, botanical oil, dan resin alami. Lalu, seluruh bagian pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit juga menggunakan 100 persen serat Bio yang lembut, menjadikan kedua produk ini ramah bagi lingkungan dan konsumen wanita," kata Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa.
 
Selain itu, pada kemasan dari kedua produk ini terdapat logo sistem verifikasi hutan Internasional yaitu PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) yang menandakan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan dalam produk ini berasal dari hutan yang

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2024