Banda Aceh (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Provinsi Aceh.

“Kehadiran kami di sini untuk melihat langsung penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah, termasuk ketersediaan stoknya hingga diterima langsung oleh keluarga penerima manfaat,” kata Kepala Pemeriksaan Laporan Keasistenan Utama III Ombudsman RI Cut Silvina Desia Dewi di Aceh Besar, Kamis.

Di sela meninjau ketersediaan beras di gudang Perum Bulog Aceh di Lambaro, ia mengatakan sebagai lembaga negara pihaknya mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang meliputi barang, jasa dan administrasi.

Baca juga: Bulog: Penerima bantuan pangan di Aceh 2024 sebanyak 466.422 KPM

Ia mengatakan kehadirannya bersama Bapanas untuk memastikan seluruh proses, mulai dari administrasi, ketersediaan stok hingga penyaluran kepada keluarga penerima manfaat berjalan secara maksimal tanpa ada kendala.

“Sesuai hasil monitoring dan evaluasi yang kita lakukan, tidak ada kendala di lapangan dan untuk distribusi berjalan dengan lancar oleh PT Pos tanpa ada kendala, meski pendistribusian tidak langsung tingkat desa/gampong,” katanya.

Menurut dia, langkah-langkah distribusi yang dilakukan PT Pos dengan ikut memanfaatkan komunitas dalam penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah juga bagian dari ikut mendekatkan dan mempercepat penyaluran sampai kepada penerima manfaat.

Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Banda Aceh Nur Zamaluddin mengatakan untuk distribusi bantuan pangan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat.

“Di daerah 3T, PT Pos juga memiliki layanan dan kita juga melakukan dropping pendistribusian bantuan pangan untuk mendekatkan dengan para penerima manfaat," katanya.

Ia mengatakan secara keseluruhan pendistribusian bantuan pangan di Aceh termasuk di daerah 3T berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala, dimana para penerima manfaat juga nyaman dengan pola distribusi tersebut.

Baca juga: PT Pos telah salurkan 3,5 juta kilogram beras bantuan pangan di Aceh

Baca juga: Kantor Pos Banda Aceh: Penyaluran bantuan CBP di Aceh capai 98 persen


Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh Saldi Aldryn menyebutkan stok yang ada di gudang perusahaan tersebut sebanyak 36.315 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan program bantuan pangan dan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) serta program lainnya hingga lima bulan ke depan.

Dalam monitoring dan evaluasi penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah yang dilakukan Ombudsman dan Bapanas tersebut, ikut mendampingi Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh Dian Rubianty dan Kepala Dinas Pangan Aceh Surya Rayendra.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024