Mataram (ANTARA) - Elektabilitas bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah atau Ummi Rohmi ungguli Zulkieflimansyah di Pilkada gubernur dan wakil gubernur NTB Nopember 2024.

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menyebutkan dalam simulasi semi terbuka Sitti Rohmi Djalilah unggul dengan angka 23,8 persen.

"Angka ini menyalip elektoral petahana Zulkieflimansyah yang di angka 21,3 persen dan Lalu Muhammad Iqbal 13,8 persen," ujarnya di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan eletoral Ummi Rohmi tetap konsisten unggul, ketika dilakukan simulasi empat nama, yakni Sitti Rohmi Djalillah elektabilitasnya 33 persen. Diikuti Zulkieflimansyah 29,5 persen, Lalu Muhammad Iqbal 17,0 persen dan Lalu Gita Ariadi 2,1 persen.

"Survei di NTB dengan pengambilan data lapangan ini dilakukan pada tanggal 31 Mei sampai 7 Juni 2024," kata Arya.

Arya menyatakan survei ini dilakukan secara tatap muka dengan metode stratified multistage random sampling terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 10 kabupaten/kota di seluruh NTB secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

"Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih," bebernya.

Elektoral Ummi Rohmi yang mengungguli Zulkieflimansyah juga konsisten saat memotret tingkat approval rating Pemerintahan Provinsi NTB. Di mana sebanyak 66,2 persen publik mengatakan puas terhadap kinerja Sitti Rohmi Djalilah sebagai Wakil Gubernur NTB 2018-2023.

Sedangkan Zulkieflimansyah selaku Gubernur, kepuasan publik di angka lebih rendah 5 persen, yakni di angka 61 persen.

"Untuk approval rating kinerja pemerintah provinsi secara bersama, Gubernur dan Wakil Gubernur diperoleh angka 64,3 persen," tambahnya.

Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada 31 Mei hingga 7 Juni 2024. Namun demikian lanjutnya, berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung dinamika dan konstelasi kandidat, masih ada waktu lima bulan menjelang pilkada serentak 27 November 2024.

"Sedangkan tingkat pengetahuan publik terhadap pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di NTB berada di angka 62,5 persen dan potensi partisipasi tinggi dengan angka 95,2 persen," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2024