Jakarta (ANTARA) -
Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, mengatakan bahwa keterlibatan publik figur atau tokoh berpengaruh pemilik klub bola basket, menjadi daya tarik untuk kompetisi, agar semakin digemari masyarakat dan berkembang lebih baik ke depannya.
 
Ia mencontohkan, kehadiran Raffi Ahmad selaku salah satu dari pemilik RANS Simba Bogor dan Baim Wong yang merupakan Presiden Klub Satria Muda Pertamina Jakarta.
 
"Dengan adanya keterlibatan publik figur menjadi daya tarik tersendiri. Kami sebagai pelaku atau operator olahraganya tentu melihatnya positif, karena akan meningkatkan popularitas olahraga ini," kata Junas dalam program siniar (podcast) di Studio ANTARA TV yang berada di kawasan ANTARA Heritage Center (AHC), Pasar Baru, Jakarta, Kamis.
 
Ditambah lagi, lanjut dia, para pesohor itu juga memiliki minat yang besar untuk ikut berkontribusi mengembangkan sektor olahraga di Indonesia, sehingga Junas optimistis akan berdampak positif untuk prestasi nasional ke depan.
 
"Apalagi mereka memang orang-orang yang mencintai olahraga tersebut. Jadi bisa buat lebih berkembang, dikenal, lebih populer, dan digemari," ujar pria yang telah menjabat sebagai Dirut IBL sejak 2019.
 
Selain itu, tambah Junas, keterlibatan para tokoh tersebut juga bisa berdampak kepada peningkatan jumlah penonton yang di lokasi pertandingan.
 
Hal itu dikarenakan, tokoh terkenal tersebut tentunya memiliki banyak pengikut setia yang loyal, sehingga berpotensi mendorong minat fan untuk turut mencintai olahraga tersebut.
 
Maka dengan begitu, target pemasaran kompetisi bisa meluas dan juga berdampak positif untuk pengelolaan klub dari sisi ekonomi.
 
Selain Raffi Ahmad dan Baim Wong, Gading Marten serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga menjadi bagian dari salah satu klub yang tampil di Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Baca juga: Dirut IBL Junas ingin event olahraga jadi budaya di Indonesia

Baca juga: Dirut IBL Junas ingin event olahraga jadi budaya di Indonesia

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024