Milan (ANTARA News) - Pelatih Inter Milan Walter Mazzarri jengkel dan mengatakan timnya bermain lamban dan pemalas usai ditekuk Juventus 1-3, Senin dini hari (3/2).

Stephan Lichtsteiner, Giorgio Chiellini dan Arturo Vidal mencetak gol untuk Juventus yang bermain di kandang sendiri.

Pada babak kedua, Rolando sempat mencetak gol hiburan untuk Inter namun tetap tidak bisa mengangkat tim milik Erick Thohir ini dari kekalahan.

Mazzarri juga layangkan kritik kepada gelandang Inter Milan, Mateo Kovacic dan mengatakan timnya gagal menandingi kekuatan tekad dan agresivitas Juventus.

"Saya kesal kebobolan pada gol kedua karena kami terlalu lamban menghentikan peluang mereka. Juventus lebih cepat menguasai bola, lebih agresif dan mampu membuat perbedaan," kata pelatih 52 tahun dilansir dari laman Fourfourtwo (3/2).

"Kami harus fokus pada hal kecil namun bertekad besar seperti yang dilakukan Juventus. Ketika pertandingan menjadi sulit, mereka justru tampil lebih ngotot dan agresif , sedangkan kami tampil lamban dan pemalas," kata Mazzarri.

"Kami juga menciptakan peluang, jangan lupa dua peluang Rodrigo Palacio bisa merubah skor menjadi 3-2 untuk mengakhiri perjuangan mereka," kata mantan pelatih Napoli ini.

Pada laga ini Andrea Pirlo menjadi bintang karena menghasilkan 64 umpan dan mencetak assist untuk gol pertama dan ketiga Juventus.

Mazzarri menyalahkan Kovacic karena membiarkan Pirlo menguasai bola, namun ia memuji Ruben Botta setelah masuk menggantikan pemain internasional Kroasia di menit ke-66.

"Taktik pertandingan ini sangat sederhana, hanya ada duel seluruh lapangan. Dalam situasi tersebut pemain yang terbiasa berada di atas dan akan memenangkan duel," kata Mazzarri.

"Saya melihat penguasaan bola hampir sama, tidak didominasi oleh Juventus namun hal kecil yang terjadi hasilkan perbedaan dalam laga ini," kata Mazzarri.

"Saya pikir Kovacic berada di posisi yang ideal untuk bermain cemerlang  karena ia memiliki lebih banyak ruang di lini tengah. Kami tahu dia punya kualitas," katanya.

"Setelah Ruben Botta bermain, Pirlo tidak leluasa bermain. Artinya Kovacic tidak bermain cukup baik, dia terjebak dan membiarkan tim kami bermain dengan seorang pemain saja di lini tengah," demikian Mazzarri.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2014