Beijing (ANTARA) -
Berbagai langkah yang baru saja dirilis China untuk memajukan investasi modal ventura (venture capital/VC) berkualitas tinggi akan berfokus pada perluasan sumber modal, menyempurnakan mekanisme untuk keluar (exit mechanism), dan mengoptimalkan lingkungan pasar agar dapat melayani inovasi iptek.

Pengembangan VC merupakan langkah utama untuk mendorong siklus teknologi, industri, dan keuangan yang unggul, kata Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission) China Li Chunlin dalam sebuah konferensi pers.

Dengan ciri khas berinvestasi lebih awal, jumlah kecil, dan dalam teknologi keras (hard technology), VC merupakan hal yang penting dalam mendukung pertumbuhan pesat usaha "raksasa kecil" dan perusahaan unicorn, ujarnya.

"Raksasa kecil" mengacu pada elite-elite baru usaha kecil dan menengah (UKM) China yang bergerak di bidang manufaktur yang mengkhususkan diri pada ceruk pasar yang spesifik (niche market), dan mengandalkan teknologi mutakhir.

Data resmi menunjukkan bahwa China telah menginkubasi 12.000 "raksasa kecil" dan memiliki total 369 perusahaan unicorn. Perusahaan unicorn merupakan perusahaan rintisan atau startup yang bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.435).

Menurut langkah-langkah tersebut, berbagai upaya akan dilakukan untuk mendorong pendanaan jangka panjang seperti dana asuransi agar mengalir ke VC, mendukung manajer aset untuk memperluas investasi dalam VC dan memperkaya jenis dana VC.

Mekanisme untuk menghubungkan VC dengan berbagai proyek inovatif dan kewirausahaan akan dibentuk untuk menyediakan sejumlah proyek berkualitas tinggi bagi institusi-institusi VC yang sejalan dengan arah pembangunan dan orientasi strategis nasional.

Negara itu akan mendorong industrialisasi paten untuk mendukung pertumbuhan UKM, terus menerapkan kebijakan pajak preferensial bagi perusahaan-perusahaan VC, mengimplementasikan regulasi yang terdiferensiasi sesuai dengan karakteristik dana VC, serta memperluas keterbukaan investasi VC secara tertib.

Berbagai upaya akan dilakukan untuk memperluas saluran keluar dari investasi dan mengoptimalkan kebijakan keluar dana di VC.

Negara itu harus secara bijaksana memperkenalkan langkah-langkah kontraksi dan inhibisi, merilis lebih banyak kebijakan dividen, menstabilkan ekspektasi pasar, serta mengaktifkan pasar VC, urai Li.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024