Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyosialisasikan potensi banjir susulan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan sekitarnya dalam dua hari ke depan.

"Meskipun banjir berangsur surut setidaknya hingga pukul 10.58 WITA tadi. Tapi tetap waspada apabila banjir kembali atas ada potensi hujan deras dalam periode itu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, potensi banjir susulan diketahui berdasarkan peringatan dini hujan deras disertai angin kencang dan petir pada 28-29 Juni 2024 untuk sejumlah wilayah di Kota Gorontalo
yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selain melakukan pendataan dan koordinasi kepada pihak terkait, penanganan lebih lanjut potensi banjir tersebut juga disosialisasikan oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo.

Personel BPBD tergabung dengan segenap unsur lainnya seperti TNI/ Polri dan Tagana sudah berada di lokasi terdampak sejak kemarin, Rabu (26/6) untuk melaksanakan tugas meringankan beban korban banjir.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusdaops BNPB, jumlah korban banjir total sebanyak 1.547 keluarga atau 4.989 jiwa yang merupakan warga di Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat, Gorontalo.

Sebanyak 350 jiwa di antaranya dilaporkan mengungsi ke dua gedung sekolah dasar daerah setempat dengan pengawalan personel gabungan.

Selama masa tanggap bencana, Abdul memastikan, pemenuhan kebutuhan dasar harian bagi para korban banjir tetap menjadi prioritas utama.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA 2024