Jakarta (ANTARA) -
Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, mengatakan bahwa dirinya bersama tim pengelola kompetisi belum memiliki rencana untuk membuat kompetisi bola basket profesional kasta kedua atau satu tingkat di bawah IBL yang sedang berjalan saat ini.
 
 
Ia membeberkan, timnya masih fokus untuk mengembangkan IBL dalam beberapa tahun ke depan, sehingga rencana untuk memikirkan kompetisi level kedua belum ada hingga saat ini.
 
 
"Kalau untuk kasta kedua, kami belum ada berencana. Tetapi bisa saja Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP PERBASI) sudah memikirkan itu," kata Junas usai mengikuti program siniar (podcast) di Studio ANTARA TV yang berada di kawasan ANTARA Heritage Center (AHC), Pasar Baru, Jakarta, Kamis.
 
 
Menurut dia, jika lebih banyak kompetisi yang dikelola dengan sistem yang bagus, maka itu akan berdampak positif untuk regenerasi, khususnya bagi para pemain lokal.
 
 
Junas menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencari formula lain, guna memfasilitasi minat pelaku olahraga basket yang semakin meningkat untuk dibuatkan kompetisi resmi.
 
 
"Ya bisa saja ke depan, kami mencari formula lain. Misalnya ada turnamen yang full diisi pemain lokal, sehingga sepanjang tahun kalau turnamen banyak akan semakin padat," ujar pria yang menjadi Dirut IBL sejak 2019 itu.
 
 
Sementara itu, terkait perjalanan IBL dirinya mengatakan bahwa pada tiga tahun terakhir, jumlah pertandingan 14 klub peserta IBL terus bertambah dan periodenya juga semakin panjang.
 
 
Hal itu, kata dia, tentu akan berdampak positif untuk perkembangan atau prestasi nasional.


Baca juga: Dirut IBL: Format "home-away" efektif bangkitkan animo masyarakat

Baca juga: Dirut IBL Junas ingin event olahraga jadi budaya di Indonesia

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024