Sofia (ANTARA) - Presiden Bulgaria Rumen Radev pada Kamis (27/6) menolak untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang akan datang dan memimpin delegasi Bulgaria di acara tersebut.

Keputusan tersebut karena Radev tidak sepakat dengan posisi pemerintah negara itu.

"Saya tidak menerima beberapa ketentuan dari posisi kerangka kerja yang diadopsi oleh Dewan Menteri mengenai komitmen yang dibuat oleh negara kami" tentang konflik di Ukraina", ungkap Radev dalam sebuah pernyataan.

Dewan Menteri Bulgaria pada Rabu (26/6) menyetujui posisi kerangka kerja negara tersebut untuk KTT NATO, yang akan diselenggarakan pada 9-11 Juli di Washington.

Sebelumnya, Radev diusulkan untuk memimpin delegasi Bulgaria, agar mempresentasikan posisi kerangka kerja yang telah diadopsi dan berdasarkan posisi tersebut, menyetujui dan/atau mengonfirmasi dokumen yang dipresentasikan pada KTT NATO.

Dimitar Glavchev, perdana menteri sekaligus menteri luar negeri sementara negara tersebut, termasuk dalam delegasi Bulgaria yang menghadiri acara itu

"Dalam hal ini, saya tidak menerima usulan pemerintah untuk memimpin delegasi Bulgaria dan berpartisipasi dalam pertemuan Kepala Negara dan Pemerintahan di Washington," kata Radev.

Setelah pernyataan Radev, Kementerian Pertahanan Bulgaria mengatakan bahwa pemerintah telah mengundang Presiden untuk memimpin delegasi dalam kapasitasnya sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata dan Kepala Negara, serta keputusan untuk menerima atau memutuskan untuk memimpin delegasi adalah keputusan pribadi Presiden.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024