Semarang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggaungkan "Gerakan Kembali Ke Meja Makan" sebagai momentum kebersamaan dan pembinaan anggota keluarga.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa meja makan dalam sebuah keluarga menjadi tempat berkomunikasi antara anggota keluarga.

"Hari ini orang tua sering kehilangan waktu dan kehilangan cara, bahkan kita sering kehabisan kosa kata untuk bisa berbicara dengan anak-anaknya," kata Hasto saat ditemui usai kegiatan "Gerakan Kembali ke Meja Makan" di Balai Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

​​​​​Dia mengungkapkan bahwa saat ini anak-anak sudah banyak yang dengan caranya sendiri dan hidupnya sendiri sehingga susah berkomunikasi.

Baca juga: Jangan tutup tangan bayi baru lahir dengan kaus

Untuk mengatasi itu, kata Hasto, dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan waktu dan kesempatan kebersamaan di meja makan.

"Salah satunya cara adalah kembali ke meja makan, kemudian kita bisa bertemu dan berbagi rasa di situ. Dan manfaat yang ada di meja makan cukup besar, salah satunya bisa untuk curhat," kata Hasto.

Hasto menambahkan, waktu paling tepat untuk menunjukkan kemarahan orang tua kepada anaknya adalah pada saat di meja makan.

"Kalau kita ingin memarahi anak pun juga sebetulnya ketika diingatkan dengan perasaan di meja makan juga bagus," kata Hasto.

Baca juga: Kepala BKKBN: Judi online salah satu penyebab tingginya perceraian

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta setiap anggota keluarga terutama orang tua agar meluangkan waktu untuk makan bersama di meja makan.

"Kembali ke meja makan ini sangat baik. Makanya kami harapkan kepada masyarakat di Jawa Tengah, terkadang orang tua gitu kan, orang tua terlalu menyibukkan diri, kita lupa dengan keluarga kita," katanya.

​​​​​​"Makanya perlu ada waktu berkualitas tadi, perlu ada waktu yang berkualitas untuk ya memperhatikan kepada anak-anak kita," kata Nana.

Ia juga menyebutkan bahwa keluarga bahagia dapat membentuk karakter bangsa yang kuat ke depannya.

"Keluarga yang berbahagia akan menjadi karakter suatu bangsa. Keluarga yang berbahagia bahwa bangsa ini akan mempunyai karakter dan akan menjadi kuat, ataupun ke depan yang kita harapkan maju," kata Nana.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024