Kuala Lumpur (ANTARA) - Konektivitas perdagangan Malaysia dengan China dan Asia Tenggara pada Kamis (27/6) mendapat dorongan baru dengan diluncurkannya ASEAN Express, jalur kereta kargo internasional yang menghubungkan Malaysia dengan Thailand, Laos, dan China.

Layanan yang menghubungkan sejumlah rute perdagangan baru dan berbagai pelabuhan pedalaman (inland port) di seluruh kawasan itu diperkirakan akan memangkas waktu transit barang di dalam kawasan tersebut secara signifikan. Sebagai contoh, hanya dibutuhkan waktu sembilan hari untuk melakukan perjalanan dari Kontena Nasional Inland Clearance Depot (KNICD) di Negara Bagian Selangor menuju Kota Chongqing di China barat daya menggunakan layanan itu, sementara normalnya butuh waktu selama 14 hingga 21 hari via jalur laut, ungkap Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook dalam pidatonya saat upacara peresmian jalur tersebut.

Loke menuturkan bahwa layanan baru itu tidak hanya meningkatkan logistik dan konektivitas kereta regional, tetapi juga membuka pasar-pasar baru dan menghasilkan lebih banyak penghematan biaya bagi kalangan bisnis dan masyarakat setempat.

"Layanan ini akan memfasilitasi arus barang yang lebih lancar dan efisien di seluruh kawasan serta meningkatkan kapasitas angkutan kargo kereta sekaligus memangkas biaya logistik sebesar sekitar 20 persen dari tarif pasar saat ini," imbuh sang menteri.

"Waktu angkut yang lebih singkat juga diperkirakan akan membuka pasar-pasar baru, terutama sektor pertanian yang akan diuntungkan dengan memungkinkan produk yang mudah rusak diangkut lebih cepat menggunakan kereta. Transportasi kereta juga memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibanding pengangkutan via jalan raya, (sehingga) mendukung masa depan yang berkelanjutan," tutur Loke.

Dalam pidatonya, CEO Keretapi Tanah Melayu Berhad Group Mohd Rani Hisham Samsudin menyampaikan bahwa layanan baru itu menunjukkan daya saing Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Malaysia di pasar global.

"ASEAN Express juga berpotensi menangani kontainer hingga 20.000 TEU (twenty-foot equivalent unit) setiap tahunnya dari China menuju pasar ASEAN, yang membuka berbagai peluang besar dalam hal pertumbuhan ekonomi dan perdagangan sekaligus memperkuat kepentingan strategis jaringan kereta kami dalam rantai pasokan regional," ujarnya.

"Dengan terkoneksinya pusat-pusat ekonomi utama ini, kami berharap layanan ini dapat memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih besar di antara negara-negara tetangga kami sekaligus mendorong pembangunan dan kemakmuran regional," tuturnya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
COPYRIGHT © ANTARA 2024