Banjarmasin (ANTARA) -
Dewan Pemilihan Umum Akses Disabilitas (DPUAD) Provinsi Kalimantan Selatan meminta penyelenggara pemilu untuk mengakomodir secara maksimal disabilitas mental pada Pilkada serentak 2024.

 
 
"Karena tidak semua disabilitas mental itu mengalami gangguan jiwa parah, ada saatnya mereka baik hingga patut diberikan haknya sebagai pemilih," ucap Wakil Ketua DPUAD Kalsel Gigih Setiawan di Banjarmasin, Jumat.

 
 
Karena. ujar dia, mereka memiliki riwayat mengalami gangguan jiwa, kebanyakan penyelenggara pemilu belum mempercayai mereka untuk bisa menyalurkan hak suaranya di pemilu.

 
 
Padahal jika kondisinya stabil karena rajin berobat, mereka sebenarnya mampu untuk menyalurkan hak suaranya untuk memilih pemimpin.

 
 
"Kan cuma mencoblos aja, tidak banyak begini begitunya," ucap Gigih.

 
 
Dia berharap persoalan ini menjadi perhatian bagi penyelenggara pemilu, sehingga tidak ada warga negara yang berhak tertinggal dalam pesta demokrasi ini, meskipun mereka dalam kondisi kekurangan secara fisik.

 
 
"Kami juga meminta Bawaslu Kalsel juga mengawasi terkait ini," ujarnya.

 
 
Dia mengungkapkan, ada sekitar 19 ribu disabilitas di provinsi ini yang berhak menyalurkan suaranya untuk Pilkada serentak 2024, yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur juga pemilihan bupati/wali kota dan wakil bupati/wali kota.

 
 
"Sesuai data dari rumah sakit jiwa atau RSUD Sambang Lihum (milik Pemprov Kalsel) disabilitas mental ini kurang lebih 5.000 orang," ujarnya.

 
 
Diakuinya, untuk disabilitas fisik dan disabilitas sensorik sudah mendapat perhatian maksimal dari KPU sebagai pemilih tetap dengan akses khususnya.

 
 
"Meskipun kadang di tingkat penyelenggara di bawah masih ada yang belum cukup mengerti untuk pelayanan bagi pemilik suara khusus ini," ucapnya.

 
 
Gigih berterima kasih kepada Bawaslu Kalsel yang melibatkan organisasinya dalam sosialisasi pengawasan partisipatif dan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan lembaga terkait untuk Pilkada serentak 2024.

 
 
"Semoga dengan pelibatan ini kita bisa bersama-sama mewujudkan Pilkada serentak 2024 lebih baik lagi, sukses dan demokratis," ujar Gigih.

Pewarta: Sukarli
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024