Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena laporan mengecewakan aktivitas manufaktur Amerika Serikat dan penurunan tajam harga saham memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 20,1 dolar AS atau 1,62 persen menjadi menetap di 1.259,9 dolar AS per ounce. Harga emas mencetak kerugian lebih dari 22 dolar AS per ounce atau 1,8 persen pada Kamis dan Jumat pekan lalu, lapor Xinhua.

Indeks Institute for Supply Management (ISM) yang diikuti dengan cermat pada Senin menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS pada Januari tumbuh pada tingkat paling lambat dalam delapan bulan karena laju pesanan baru melambat tajam, yang membebani saham dan dolar AS, sehingga memberikan dukungan kepada perdagangan emas, menurut para analis pasar.

Indeks ISM merosot ke 51,3 persen pada Januari dari 56,5 persen pada Desember. Angka ini merupakan tingkat terendah sejak Mei tahun lalu. Setelah data ISM jatuh, dolar AS juga turun ke tingkat terendah terhadap yen Jepang dalam lebih dari dua bulan.

Juga pada Senin, saham-saham AS diperdagangkan melemah tajam di Wall Street akibat data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan, yang membantu investor beralih ke pasar emas. Perak untuk pengiriman Maret naik 28,9 sen atau 1,51 persen menjadi ditutup pada 19,409 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014