Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) bisa memberdayakan keluarga untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi.

"Bonus demografi itu hanya dalam tulisan angka. Melalui UMKM kewirausahaan, saya berharap generasi sekarang menjadi tenaga yang mampu menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Inilah harapan besar dari BKKBN kepada anggota UPPKA yang ada di seluruh Indonesia," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Hasto menyampaikan hal tersebut pada Pameran dan Gelar Dagang UPPKA Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun 2024 dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/6).

Hasto juga mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah yang telah melaksanakan Gerakan Serentak Penerbitan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB), di mana Jateng telah berhasil menerbitkan 1.011 NIB bagi Kelompok UPPKA.

"Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang telah banyak mendukung dan membantu kelompok kegiatan UPPKA untuk bangkit dan tumbuh, sehingga dapat naik kelas," ucapnya.

Ia juga berharap bantuan yang diberikan kepada kelompok UPPKA dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kelompok dalam meningkatkan produksinya, bukan hanya untuk perorangan.

"Saya percaya sinergisitas ini akan tetap berlanjut dan dapat membawa berkah bagi kemaslahatan keluarga dalam mewujudkan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas," katanya.

Ia juga menegaskan, saat ini generasi bonus demografi. Mereka mempunyai peluang untuk memanfaatkan bonus tersebut, asal mereka merupakan generasi produktif yang bisa mentransformasikan bonus demografi menjadi bonus kesejahteraan.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Pusat Andalan Kelompok Usaha (BPP AKU) Ambar Rahayu menyampaikan, kelompok-kelompok pemberdayaan ekonomi keluarga yang ikut berkegiatan terdiri atas kelompok UPPKA dan UMKM binaan kementerian/lembaga dari perwakilan BKKBN seluruh Indonesia, juga dari kementerian/lembaga yang membidangi pembinaan UMKM.

Produk-produk unggulan yang dipamerkan dan dijual asli buatan Indonesia, sehingga menjadi pengalaman sangat berharga yang tidak ternilai bagi seluruh peserta karena usahanya berpotensi terus naik kelas.

"Mereka selain memamerkan produk-produk unggulannya, juga saling berbagi pengalaman, di antaranya dengan menjual produk dan saling mencari peluang usaha dari sesama peserta pameran," ujar Ambar.

Selain kegiatan gelar dagang dan pameran, pada acara tersebut juga diselenggarakan lomba peragaan busana yang diikuti perwakilan BKKBN seluruh Indonesia, juga Gerakan Serentak Penerbitan NIB.

"Kami akan menyerahkan Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Batik BKKBN Harganas ke-31," ucap Ambar.

Baca juga: BKKBN ajak keluarga fokuskan keuangan rumah tangga guna cegah stunting

Baca juga: BKKBN dorong UPPKA-food bank sediakan protein hewani cegah stunting

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024