Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG Jumat sore ditutup menguat 95,62 poin atau 1,37 persen ke posisi 7.063,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,33 poin atau 1,52 persen ke posisi 887,72.

“Menjelang akhir bulan ini, IHSG menguat di topang dari eksternal dan internal," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari mancanegara. bursa regional Asia bergerak menguat, sejumlah katalis menopang pasar ekuitas yang mana pasar merespon rilis data produksi industri Jepang yang tumbuh sebesar 2,8 persen month to month (mtm) pada Mei 2024 atau di ​​​​atas ekspektasi pasar yang sebesar 2 persen, yang menunjukkan adanya kemungkinan momentum pemulihan pada perekonomian Jepang.

Selain itu, pasar menaruh harapan dari Sidang Pleno Ketiga Partai Komunis di China pada Juli 2024 yang akan meluncurkan lebih banyak stimulus untuk mempercepat momentum pemulihan.

Belanja konsumsi pribadi atau personal spending Amerika Serikat (AS) tumbuh melambat menjadi 1,5 persen dari sebelumnya 2 persen, yang disebabkan oleh turunnya pemesanan dan pengiriman untuk beberapa alat produksi tertentu, melebarnya defisit perdagangan, berlanjutnya pelemahan di pasar tenaga kerja dan turunnya pembelian rumah sehingga adanya perlambatan ekonomi.

Hal tersebut memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada tahun ini, sebagai upaya pencegahan perlambatan ekonomi yang lebih besar.

Sebelumnya, petinggi The Fed Atlanta Raphael Bostik mengatakan bahwa dirinya memperkirakan penurunan suku bunga satu kali pada tahun ini di tengah tanda-tanda inflasi yang kembali menurun.

Dari dalam negeri, menguatnya saham-saham sektor perbankan turut menopang IHSG, sejalan dengan rilisnya kinerja laporan keuangan hingga Mei 2024, yang mana sebagian besar emiten perbankan mencatatkan pertumbuhan laba bersih.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik yang naik 1,65 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor energi yang naik masing- masing sebesar 1,39 persen dan 1,28 persen.

Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,45 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BDKR, INOV, LEAD, SMIL dan ARTO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MKNT, TAXI, TAYS, FITT, dan FREN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 812.013 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,60 miliar lembar saham senilai Rp19,50 triliun. Sebanyak 335 saham naik, 212 saham menurun, dan 237 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 241,60 poin atau 0,61 persen ke 39.583,10, indeks Hang Seng menguat 2,13 poin atau 0,01 persen ke 17.718,60, indeks Shanghai menguat 21,54 poin atau 0,73 persen ke 2.967,39, dan indeks Strait Times melemah 10,55 poin atau 0,32 persen ke 3.332,80.

Baca juga: Rupiah meningkat di tengah potensi The Fed tahan suku bunga
Baca juga: Harga emas Antam meroket Rp10.000 jadi Rp1,360 juta per gram
Baca juga: Harita Nickel akan buyback saham Rp1 triliun

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024