Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati di Medan Jumat mengatakan, UINSU sejak beberapa tahun lalu mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) untuk memenuhi permintaan dan keinginan masyarakat akan hadirnya fakultas kesehatan di kampus Islam negeri terbesar di Sumatera Utara itu.
FKM UINSU telah memiliki program studi kesehatan masyarakat dan prodi ilmu gizi, yang izinnya baru berjalan selama dua tahun ini.
Melalui FKM, pengembangan pendidikan pada bidang kesehatan juga menjadi komitmen universitas Islam itu untuk meningkatkan aktualisasi dan kebermanfaatan bagi masyarakat khususnya di Sumatera Utara.
Sehubungan dengan kerja sama yang dibangun itu, UMJ memiliki prodi ilmu gizi dengan akreditasi baik sekali.
Maka, katanya, diharapkan dengan kerja sama yang dibangun, prodi ilmu gizi di FKM UINSU bisa berkolaborasi, benchmarking dan bersinergi untuk meningkatkan kualtias layanan pendidikan kesehatan dan meningkatkan akreditasinya.
Selain itu, kerja sama ini untuk mendukung rencana pendirian fakultas kedokteran di UINSU Medan.
Prof Nurhayati dalam kesempatan itu juga menyampaikan, saat ini UINSU tengah berupaya untuk meraih akreditasi unggul tingkat institusi atau AIPT unggul pada Juli 2024 ini, dan proses pengajuan borang akreditasi tengah berlangsung.
Maka dalam upaya pencapaian itu, kerja sama yang dijalin dengan berbagai lembaga baik pendidikan tinggi, lembaga pemerintah dan luar negeri dapat memenuhi dan meningkatkan indikator penilaian dalam upaya pencapaian akreditasi.
Sementara Rektor UMJ Dr Ma’mun Murod mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dan berkolaborasi demi kemajuan dua lembaga pendidikan tinggi itu, yakni dalam pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi.
Ia juga turut mendukung agar UINSU Medan tahun ini dapat meraih akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) unggul.
"Akreditasi unggul saat ini merupakan hal yang penting untuk menjelaskan kualitas pelayanan pendidikan dan mutu akademik di suatu kampus," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA 2024
