Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan paparan mengenai visi Nusantara sebagai kota hutan cerdas berkelanjutan berkelas dunia kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII 2024 di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas RI), Jakarta, Jumat.

Dalam siaran pers OIKN, Sekretaris IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya memaparkan berbagai kompleksitas, keunikan, dan tantangan dalam pembangunan Nusantara.

Ia menekankan bahwa pemindahan ibu kota ini merupakan sebuah langkah baru dan berbeda yang menarik perhatian dunia.

“Pemindahan IKN ini merupakan sesuatu yang baru dan berbeda dari negara-negara lainnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan jarak pemindahan ibu kota yang mencapai 1.260 km dan berpindah pulau menarik perhatian dari berbagai negara.

“Bahkan ini menarik mata negara-negara lain untuk menjadi bahan studi kasus mereka karena dianggap sebagai sesuatu yang baru dan unik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jaka menjelaskan peran Otorita IKN yang terbagi dalam empat fase, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023.

Keempat fase tersebut meliputi perencanaan, pembangunan, dan pemindahan, serta pelaksanaan pemerintahan daerah khusus Ibu Kota Negara, dan memastikan proses transformasi dan transisinya berjalan mulus.

“Fase keempat peran Otorita IKN dalam pelaksanaan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Negara inilah yang paling menantang, di mana kita harus membuat strategi mengelola IKN yang luasnya empat kali lebih besar dari Jakarta, termasuk juga yang harus dipikirkan tentang konsep pertahanannya,” kata Jaka.

Sesi paparan diakhiri dengan sesi diskusi yang dibuka untuk para peserta. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan masukan dan ide-ide segar untuk mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan dan berkelas dunia.

Baca juga: Otorita IKN siapkan pedoman reklamasi lahan tambang di Nusantara
Baca juga: Badan Otorita berkomitmen tingkatkan mutu SDM lokal di IKN
Baca juga: Otorita: Pemindahan IKN sekaligus membangun peradaban baru

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024