Kalbar (ANTARA) - Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Festival Pesisir Paloh 2024 di Pantai Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat untuk mengkampanyekan pelestarian laut.

“Festival ini menjadi ajang untuk memotivasi masyarakat luas khususnya pemuda untuk terlibat dalam konservasi atau pelestarian laut, termasuk spesies dilindungi yaitu penyu,” kata Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie saat pembukaan Festival Pesisir Paloh di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Jumat.

Ia mengatakan festival tersebut menggelar sejumlah agenda antara lain bersih pantai dări sampah plastik, gerakan makan ikan, pelepasan tukik atau anak penyu hingga pameran fotografi tentang konservasi laut.

Festival ini juga dikolaborasikan dengan Kemah Pemuda Pesisir Internasional yang diikuti perwakilan pramuka dari seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat dan juga dihadiri perwakilan pemuda dari negara tetangga, Malaysia.

Syarif mengatakan Pantai Paloh merupakan kawasan konservasi perairan daerah terpanjang di Indonesia dengan pantai pesisir 163 kilometer yang menjadi habitat alami empat jenis penyu dilindungi yang rutin naik untuk bertelur.

“Peserta kemah ini juga didominasi pemuda yang kami harapkan bisa menjadi duta dalam mengkampanyekan konservasi laut,” ucapnya.

Ia mengatakan sebelumnya, festival ini merupakan agenda tahunan dan digelar oleh BPSPL terakhir kali pada 2018, kemudian vakum akibat pandemi COVID-19.

Ia berharap agenda ini menjadi agenda tahunan yang mengedukasi dan mengkampanyekan konservasi laut sekaligus mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas.

Baca juga: BRGM luncurkan program mangrove untuk ketahanan pesisir di Kaltara
Baca juga: DKP Kalsel tanam ratusan ribu mangrove di pesisir pantai
Baca juga: Studi: Perlu naikkan kesejahteraan warga pesisir dekat area konservasi

 

Pewarta: Helti Marini S
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024