Nanjing (ANTARA) - Hu Youping, warga Suzhou, China, yang kehilangan nyawa setelah berusaha menghentikan serangan pisau yang melukai dua warga negara Jepang akan diberi penghargaan atas tindakan heroiknya, kata pihak berwenang setempat.

Hu yang terluka parah dalam penyerangan, Senin (24/6) pukul 16.00 waktu setempat di Halte Bus di Distrik Baru Suzhou, Provinsi Jiangsu, itu meninggal di rumah sakit pada Rabu (26/6).

Dua korban yang merupakan warga negara Jepang juga terluka dalam serangan tersebut. Salah satunya sedang menjalani perawatan di rumah sakit namun tidak dalam kondisi yang mengancam nyawa, sementara yang lainnya dipulangkan setelah mendapat perawatan di hari terjadinya serangan itu.

Seorang wanita Jepang yang terluka dalam insiden tersebut mengatakan Hu berupaya menahan penyerang, sehingga putra dari wanita Jepang itu dapat melarikan diri. Penyerang kemudian menoleh ke arah Hu dan menikamnya sebelum penyerang berhasil dibekuk oleh orang-orang yang lewat dan patroli polisi yang bergegas ke lokasi kejadian.

"Seandainya dia tidak berusaha menahan penyerangnya, mungkin akan ada lebih banyak korban lagi," ujar seorang saksi mata kepada Xinhua.

Serangan tersebut telah mengejutkan seluruh Suzhou. Banyak warga mengecam sang penyerang dan menyatakan keprihatinan terhadap para korban.

"Kekerasan seperti ini sangat jarang terjadi di sini. Kami semua menghormati wanita pemberani yang berani melawan penyerang dan sangat berduka atas kematiannya," kata Sun Jing, seorang warga Suzhou.

Menurut Pemerintah Kota Suzhou, Hu akan diberi gelar "Teladan yang Benar dan Berani".

Seorang perwakilan dari Perhimpunan Perdagangan dan Industri Jepang di Suzhou mengatakan insiden tersebut sangat disesalkan, namun dia yakin kasus tersebut "terisolasi" atau bisa diartikan tidak terkait dengan kasus lain atau terjadi hanya sekali. Dia menambahkan bahwa respons cepat dan kepedulian pemerintah daerah terhadap para korban sangat meyakinkan.

Pemerintah Suzhou telah menjanjikan langkah-langkah efektif untuk menjamin keselamatan setiap orang yang tinggal atau mengunjungi Suzhou, dan akan terus membangun sebuah kota yang terbuka dan inklusif. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024