Labuan Bajo (ANTARA) - Sebanyak 23 duta besar (dubes) asing menikmati hidangan laut (seafood) khas Labuan Bajo di Kuliner Kampung Ujung, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
 
"Kami ingin jamu tamu dengan lebih santai dalam rangkaian kegiatan Gastrodiplomacy Indonesia Series yang disponsori Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, BPOLBF dan ITDC," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo di Labuan Bajo, Jumat.
 
Ia menjelaskan para dubes asing dijamu hidangan laut khas Labuan Bajo yang diolah dengan rempah-rempah asli Flores, NTT.
 
"Tidak hanya sekadar makanan, lagu-lagu daerah, tarian daerah mereka benar-benar memberikan penghargaan yang luar biasa, mereka tidak pernah membayangkan bahwa Labuan Bajo Flores luar biasa dan hospitality juga luar biasa," katanya.
 
Para dubes, lanjut dia, telah melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata di kawasan Taman Nasional Komodo pada Jumat pagi dan pada hari selanjutnya akan berkunjung ke Parapuar Labuan Bajo yang dikelola Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan kawasan Golo Mori yang dikelola InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).
 
"Kami berharap dengan informasi seperti ini mereka ingin menanamkan investasi di Manggarai Barat, bukan hanya di pariwisata tapi sektor lainnya juga," katanya.
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (Disnakertranskopumkm) Manggarai Barat Theresia P Asmon mengatakan pemerintah daerah berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi para dubes asing yang berkunjung ke Labuan Bajo.
 
Ia menambahkan terdapat sebanyak 11 menu hidangan laut yang disajikan bagi para dubes asing oleh 12 pelaku UMKM kuliner Labuan Bajo.
 
"Untuk bahan baku hidangan laut seperti lobster, ikan dan lainnya serta rempah-rempah 100 persen dari Labuan Bajo," katanya.
 
Melalui kegiatan tersebut, lanjut dia, dampak langsung bagi para pelaku UMKM bidang kuliner di Labuan Bajo adalah peningkatan kualitas menu dan pelayanan bagi para wisatawan dan pengunjung.
 
"Jadi para pelaku kuliner semakin teliti melihat menu, meningkatkan kualitas dan keamanan pangan (food safety)," katanya.

Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo siap layani penerbangan internasional
Baca juga: Kemenlu promosi potensi pariwisata Labuan Bajo kepada 23 dubes asing
Baca juga: InJourney, Sarinah dan AP I kolaborasi tingkatan SDM Labuan Bajo

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024