Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi masuk kategori tidak sehat bahkan menempati  peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau pada Sabtu pukul 06.11 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI)  di DKI Jakarta berada pada angka 169 serta partikel halus PM2,5 berada di angka 81 mikrongram per meter kubik.

Konsentrasi PM 2.5 itu setara 16,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Adapun kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan, jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Sementara dari data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama yaitu Kinshasa (Kongo) di angka 225, urutan ketiga yaitu Delhi ​​​​​​(India) di angka 167, urutan keempat Tashkent (Uzbekistan) di angka 157, dan yang kelima yaitu Manama (Bahrain) dengan angka 153.
Baca juga: DLH wilayah aglomerasi bersinergi atasi polusi udara

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024