Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Lima individu bunga rafflesia jenis arnoldii mekar sempurna secara bersamaan di Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
 
Pegiat Wisata Palupuh Joni Hartono di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan lima bunga rafflesia yang mekar sempurna itu terdiri atas dua individu di kawasan hutan Cagar Alam Batang Palupuh dan tiga individu di luar cagar alam. Ini perdana mekar dengan jumlah banyak.
 
"Jarak dua lokasi tersebut tidak begitu jauh hanya sekitar ratusan meter," katanya.
 
Menurut dia, lima individu bunga yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang mekar secara bersamaan ini merupakan yang pertama kali.

Baca juga: Bunga raflesia mekar di pohon di Agam

"Ini pertama bunga rafflesia mekar secara bersamaan dengan jumlah lima individu. Sebelumnya mekar terbanyak secara bersamaan hanya tiga individu," ujarnya.
 
Ia telah mempromosikan bunga itu mekar dengan jumlah banyak ke pihak hotel, biro wisata, media sosial, dan lainnya.
 
Dengan cara itu, kata dia, sudah ada kunjungan wisatawan dari Jerman dan Belanda ke lokasi tersebut.

Baca juga: Bunga raflesia mekar sempurna di halaman rumah warga Agam Sumbar
 
"Sudah ada wisatawan mancanegara datang dan rencananya ada yang datang secara rombongan" katanya.
 
Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga menambahkan bahwa Batang Palupuh merupakan lokasi tumbuhnya bunga rafflesia. Bunga itu ditemukan di beberapa titik di kawasan cagar alam dan luar cagar alam.
 
"Cagar Alam Batang Palupuh dengan area seluas 3,4 hektare, telah diresmikan sebagai cagar alam sejak era kolonial Belanda pada 1930. Tempat ini juga menjadi habitat bagi bunga Rhizanthes lowii," katanya.

Baca juga: Bunga Rafflesia mekar sempurna di Palupuh Agam
 
Ia mengatakan bunga rafflesia di Kabupaten Agam tersebar di 17 kecamatan, yakni Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024